Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Terowongan Baru Bermunculan, Al-Qassam Umumkan Penyergapan Mematikan Unit Teknik Tentara Israel

Brigade Al Qassam kembali menyentak dengan operasi-operasi penyergapan Tentara Israel menggunakan taktik gerilya di terowongan.

khaberni/tangkap layar
INTAI PASUKAN ISRAEL - Tangkap layar unggahan Brigade Al Qassam dalam platform media sosial yang menunjukkan pengintaian terhadap sejumlah personel Tentara Israel di Jalur Gaza. Dalam tiga hari belakangan secara beruntun, mulai Sabtu (19/4/2025) hingga Senin (21/4/2025), Al Qassam mengumumkan keberhasilan sejumlah penyergapan yang menewaskan IDF di berbagai lokasi di Jalur Gaza. 

Terowongan Baru Bermunculan, Al-Qassam Umumkan Penyergapan Mematikan Unit Teknik Tentara Israel

TRIBUNNEWS.COM - Sayap militer gerakan perlawanan Palestina, Brigade Al Qassam, Senin (21/4/2025) menyatakan kalau para petempurnya melakukan penyergapan mematikan yang menargetkan unit teknik Tentara Israel di Kota Gaza timur.

Pernyataan dari kelompok tersebut mengatakan bahwa para pejuang tersebut memancing unit tersebut ke pintu masuk terowongan yang telah dipasangi bahan peledak di lingkungan Al-Tuffah.

Baca juga: Detail Operasi Pemecah Pedang Al Qassam yang Rontokkan Jip Militer Israel Beserta Bala Bantuannya

Begitu pasukan 'Israel' tiba, bahan peledak tersebut diledakkan, yang mengakibatkan apa yang digambarkan kelompok tersebut sebagai banyaknya korban di antara para prajurit.

Penyergapan terjadi di sebelah timur daerah Al-Tuffah, dekat garis depan pertempuran yang sedang berlangsung.

Oemuda Palestina berjalan di dalam terowongan yang digunakan untuk latihan militer di kamp yang dikelola Hamas pada tahun 2016. Hamas mengatakan  telah membangun terowongan sepanjang 300 mil di bawah tanah Gaza.
Oemuda Palestina berjalan di dalam terowongan yang digunakan untuk latihan militer di kamp yang dikelola Hamas pada tahun 2016. Hamas mengatakan telah membangun terowongan sepanjang 300 mil di bawah tanah Gaza. (Adel Hana/AP)

Terowongan-Terowongan Baru

Penyergapan-penyergapan ini menandai kembalinya operasi gerilya yang dilakukan Brigade Al-Qassam dengan memanfaatkan jaringan terowongan yang hingga kini belum bisa diatasi sepenuhnya oleh IDF.

Sebelumnya, pada Minggu, Al Qassam juga menyergap pasukan Israel di Beit Hanoun, Gaza Utara.

Kembali aktifnya Al Qassam melakukan penyergapan membuat seorang pengamat militer Israel mewanti-wanti IDF.

Dia mengatakan, sayap militer Hamas berhasil mengubah kelemahannya menjadi keunggulannya.

Avi Ashkenazi, nama pengamat itu, mengatakan Hamas kini lebih memilih untuk menyimpan sisa-sisa kekuatan militernya.

Hamas enggan terlibat dalam pertempuran melawan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) secara berhadap-hadapan. Kelompok itu memilih untuk melarikan diri lewat terowongan.

“Hamas paham bahwa IDF beroperasi dengan sebagian kekuatannya, bahkan kurang, jadi memilih untuk menunggu pertempuran utama atau pertempuran besar,” kata Ashkenazi dalam artikel yang terbit di Maariv hari Minggu, (20/4/2025).

Dia mengatakan sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, sudah menerapkan strategi gerilya sebagai bagian dari strategi baru dalam perang di Gaza.

Ashkenazi menyinggung laporan media Arab Saudi yang menyebutkan Hamas sedang sibuk merekrut 30.000 pejuang baru.

Pada saat yang bersamaan, Hamas menggali terowongan dan membuat jebakan untuk IDF.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved