Konflik Rusia Vs Ukraina
Militer Ukraina: Rusia Gunakan Jeda Perang Paskah untuk Persiapkan Serangan di Kharkiv
Rusia mengumumkan jeda perang Paskah dengan alasan kemanusiaan, tapi militer Ukraina sebut itu hanya taktik.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM – Pasukan Rusia memanfaatkan gencatan senjata sementara saat Paskah untuk memperkuat posisi dan mempersiapkan serangan baru di Oblast Kharkiv, kata juru bicara Brigade Khartiia Garda Nasional ke-13 Ukraina kepada Suspilne pada 20 April 2025.
"Rusia secara aktif menggunakan apa yang disebut sebagai gencatan senjata Paskah untuk mengumpulkan personel," ujar layanan pers brigade tersebut.
"Ada kemungkinan besar mereka berencana memanfaatkan jeda ini sebagai dalih untuk melanjutkan operasi ofensif secara aktif."
Pernyataan ini muncul di tengah tudingan Ukraina bahwa Rusia telah melakukan banyak pelanggaran terhadap gencatan senjata Paskah.
Sementara itu, Rusia juga belum menyetujui kesepakatan gencatan senjata yang lebih luas, yang didukung oleh Ukraina dan Amerika Serikat.
Meskipun intensitas tembakan artileri Rusia menurun, juru bicara tersebut mencatat bahwa serangan drone terhadap posisi Ukraina justru meningkat.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan "gencatan senjata Paskah" pada 19 April.
Kremlin menyebut gencatan tersebut, yang berlangsung dari pukul 18.00 waktu Moskow pada 19 April hingga tengah malam 21 April, sebagai isyarat “kemanusiaan.”
Namun, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa Rusia justru menggunakan masa gencatan tersebut untuk melakukan hampir 3.000 pelanggaran, mengutip laporan dari Panglima Tertinggi Ukraina, Oleksandr Syrskyi.
Pelanggaran itu dilaporkan mencakup 96 serangan darat, hampir 1.900 serangan artileri, serta pengerahan lebih dari 950 pesawat nirawak first-person view.
Unit-unit Ukraina di Oblast Kharkiv tetap bertahan dengan disiplin tinggi, hanya merespons serangan langsung dari Rusia guna menjaga kekuatan pasukan dan mempertahankan garis pertahanan, menurut Brigade Khartiia.
Baca juga: Zelensky Murka: Rusia Langgar Gencatan Senjata Paskah Hampir 3.000 Kali, Ukraina Siap Balas
"Pasukan kami hanya membalas tembakan jika diserang secara langsung," kata juru bicara itu kepada Suspilne.
Rusia dilaporkan telah meluncurkan serangan baru di timur laut Ukraina.
Zelensky sebelumnya memperingatkan bahwa serangan terhadap Oblast Kharkiv dan Sumy merupakan bagian dari strategi Rusia yang lebih luas untuk merebut sebagian besar wilayah.
“Mereka tidak mengubah rencana mereka,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.