Paus Fransiskus Wafat
Mengenang Paus Fransiskus saat Pimpin Misa Agung di Indonesia yang Penuh Kesederhanaan
Paus Fransiskus wafat pada hari ini di Vatikan dalam usia 88 tahun. Berikut kenangan terkait kesederhanaan dirinya saat lawatan ke Indonesia.
"Guru telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi atas perintah-Mu, aku akan menebarkan jala juga"
"Atas perintah-Mu aku akan menebarkan jala juga. Kemudian, sesuatu yang mengejutkan terjadi, yakni mukjizat penuhnya perahu dengan ikan sampai hampir tenggelam," kata Paus Fransiskus.
Berkaca dari kisah Simon Petrus itu, Paus Fransiskus juga mengajak kepada umat Katolik untuk tidak gampang menyerah.
Dia meminta agar selalu optimis dalam mengarungi kehidupan dan percaya akan Tuhan.
"Dengan kerendahan hati dan iman yang sama seperti Petrus, kita juga diminta unutk tidak tetap menjadi tawanan kegagalan kita, dan alih-alih tetap menatap jala kita yang kosong, untuk memandang Yesus dan percaya kepada-Nya."
"Kita selalu dapat mengambil risiko untuk bertolak ke tempat yang dalam dan menebarkan jala lagi, bahkan ketika kita telah melewati malam kegagalan, masa kekecewaan di mana kita tidak menangkap apapun," ujar Paus Fransiskus.
Pada akhir homili, Paus Fransiskus mengajak masyarakat Indonesia untuk merajut perdamaian dan menaburkan kasih kepada sesama.
Dia berharap kasih yang ditabur tersebut terus dilakukan hingga tercapainya peradaban perdamaian di Indonesia.
"Dengan dibimbing oleh sabda Tuhan, saya mendorong Anda semua untuk menaburkan kasih, dengan penuh keyakinan menempuh jalan dialog, terus memperlihatkan kebaikan budi dan hati dengan senyum khas yang membedakan Anda untuk menjadi pembangun persatuan dan perdamaian," pungkas Paus Fransiskus.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.