Konflik Rusia Vs Ukraina
Jelang Paskah, Rusia dan Ukraina Sepakat Tukar 500 Tahanan Berkat Mediasi UEA
Jelang Paskah, secara total, hampir 500 orang akan dipertukarkan dalam kesepakatan terbaru yang dimediasi Abu Dhabi.
TRIBUNNEWS.COM - Menjelang perayaan Paskah yang identik dengan harapan dan rekonsiliasi, Rusia dan Ukraina mencapai kesepakatan penting untuk melakukan pertukaran tahanan.
Pertukaran ini dimediasi oleh Uni Emirat Arab (UEA).
Proses pertukaran tahanan dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (19/4/2025) waktu setempat, lapor Reuters yang mengutip sumber dekat negosiasi.
Sebanyak 246 tahanan dari masing-masing pihak akan dibebaskan, disertai dengan pemulangan 46 tentara yang terluka.
Secara total, hampir 500 orang akan dipertukarkan dalam kesepakatan terbaru yang dimediasi Abu Dhabi.
Ini bukan pertama kalinya UEA memfasilitasi pertukaran semacam ini.
Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, Uni Emirat Arab telah melakukan mediasi dalam 13 pertukaran tahanan antara kedua negara.
Dikutip dari Moscow Times, jumlah total tawanan yang berhasil dipulangkan melalui mediasi UEA kini mencapai 3.233 orang.
Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentar resmi terkait pertukaran terbaru ini.
Sementara itu, Sky News juga melaporkan bahwa pertukaran ini merupakan bagian dari kesepakatan yang lebih besar dan melibatkan tawanan perang (POW) serta tentara yang terluka.
Sejak perang besar dimulai, Rusia dan Ukraina telah melakukan 62 kali pertukaran tahanan.
Baca juga: Apa Itu Paskah? Ini Sejarah, Makna, dan Tradisi yang Unik di Seluruh Dunia
Pertukaran terakhir terjadi pada 19 Maret, ketika 175 warga Ukraina berhasil dipulangkan.
Menurut pihak berwenang Ukraina, sejak invasi dimulai, sebanyak 4.306 orang—baik tentara maupun warga sipil—telah dibebaskan dari tawanan Rusia.
Jumlah tawanan Ukraina yang masih ditahan di Rusia belum diketahui secara pasti.
Ombudsman Ukraina, Dmytro Lubinets, memperkirakan lebih dari 16.000 warga sipil Ukraina masih ditahan oleh Rusia.
Ukraina sendiri sempat mengusulkan pertukaran tahanan berskala besar pada tahun 2024.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.