Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jet Tempur Israel Malfungsi, Jatuhkan Amunisi Dekat Komunitas Nir Yitzhak, Wilayah Perbatasan Gaza

Jet tempur Israel secara tidak sengaja menjatuhkan bom di dekat komunitas Nir Yitzhak, yang terletak sekitar dua mil dari perbatasan Gaza.

Unit Juru Bicara IDF
BERITA POPULER INTERNASIONAL - Brigade Golani di Shuja'iyya, Gaza pada Februari 2024. Pada Selasa (15/4/2025) malam, sebuah jet tempur Israel secara tidak sengaja menjatuhkan bom di dekat komunitas Nir Yitzhak, yang terletak sekitar dua mil dari perbatasan Gaza. 

Sebanyak 15 di antaranya, mayoritas wanita dan anak-anak, menjadi korban dalam serangan terhadap tenda-tenda pengungsi di al-Mawasi, wilayah selatan Gaza.

Area tersebut sebelumnya disebut sebagai “zona aman” oleh militer Israel.

  • Jurnalis Palestina dan Keluarganya Jadi Korban

Di Kota Gaza bagian utara, jurnalis Palestina Fatima Hassouneh tewas dalam serangan udara yang menghantam rumahnya.

Sebanyak 10 anggota keluarganya juga ikut menjadi korban jiwa dalam serangan tersebut.

Insiden ini menambah panjang daftar jurnalis yang terbunuh selama konflik berlangsung.

  • Serangan AS di Yaman Tewaskan Warga Sipil

Di Yaman, serangan udara Amerika Serikat terus menghantam wilayah yang dikuasai kelompok Houthi.

Media lokal yang dikutip Al Jazeera melaporkan bahwa satu warga sipil tewas dalam serangan di kawasan permukiman ibu kota Sanaa.

Serangan ini memperburuk krisis kemanusiaan di negara tersebut.

  • Penembakan Warga Palestina di Tepi Barat

Militer Israel dilaporkan menembak mati dua warga Palestina di tenggara Jenin, Tepi Barat yang diduduki.
Salah satu korban berusia 19 tahun.

Tentara Israel juga dilaporkan menahan jenazah mereka, sebagaimana diberitakan oleh Middle East Eye.

Baca juga: Israel Umumkan Akan Tetap di Gaza, Blokade Bantuan Diperpanjang meski Gaza Jadi Kuburan Massal

  • Israel Blokir Bantuan Kemanusiaan

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengatakan negaranya akan terus memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Kebijakan ini menuai kecaman keras dari kelompok-kelompok hak asasi manusia yang menyebutnya sebagai kejahatan perang.

  • Pasukan Israel Akan Tetap di Wilayah Pendudukan

Katz juga menegaskan bahwa militer Israel akan tetap berada di Gaza, Lebanon, dan Suriah untuk waktu yang tidak ditentukan.

Menurutnya, keberadaan pasukan ini penting untuk memperkuat pengendalian terhadap wilayah yang dianggap strategis bagi keamanan nasional Israel.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved