Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.148: Soal Warganya Turut Berperang, China Lontarkan Bantahan
Soal warga Tiongkok ditangkap dan tampil di depan publik, Tiongkok membantah keras tudingan bahwa mereka terlibat dalam perang Rusia-Ukraina.
Helikopter tersebut disebut-sebut sebagai milik Kementerian Pertahanan Rusia.
Namun, GUR tidak secara langsung mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.
TASS menyebut bahwa pengadilan menilai tindakan mereka sebagai sabotase yang membahayakan keamanan negara.
Belum ada komentar resmi dari pihak Ukraina terkait vonis ini.
Negosiasi Keamanan Laut Hitam: Ukraina, NATO, dan Turki Bahas Keberadaan Militer Asing
Baca juga: Giliran Kursk Membara, Ratusan Drone Ukraina Serbu Rusia, 175 Pasukan Kiev Rontok dalam Sehari
Negosiasi di Ankara antara Ukraina, Inggris, Prancis, dan Turki tengah membahas keberadaan militer asing untuk memastikan keamanan Laut Hitam.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa Turki memiliki peran penting dalam jaminan keamanan kawasan ini, Suspilne melaporkan.
Zelensky menekankan bahwa keamanan Laut Hitam memerlukan kehadiran militer, yang sangat penting bagi kota-kota seperti Odessa dan Mykolaiv.
Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, melakukan kunjungan ke Ukraina pada 15 April.
Sebelumnya, Presiden Turki Erdogan juga menyatakan komitmennya untuk mencegah Laut Hitam menjadi zona perang.
AS mempertimbangkan pencabutan sanksi terhadap Rusia sebagai imbalan atas gencatan senjata di Laut Hitam.
Namun, Zelensky menanggapi bahwa Putin menolak usulan gencatan senjata sementara yang disetujui Ukraina.
Dia menegaskan bahwa pelanggaran oleh Rusia akan berujung pada sanksi lebih lanjut.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.