Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.148: Soal Warganya Turut Berperang, China Lontarkan Bantahan

Soal warga Tiongkok ditangkap dan tampil di depan publik, Tiongkok membantah keras tudingan bahwa mereka terlibat dalam perang Rusia-Ukraina.

Telegram Zelenskiy Official
TENTARA CHINA - Tangkapan layar Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperlihatkan momen di mana Dinas Kemanan Ukraina tengah menginterogasi salah seorang warga negara China yang diduga ikut berperang di pasukan Rusia pada Selasa (8/4/2025). Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menyebut isu tersebut sebagai bentuk manipulasi dan sensasi. 

China sebelumnya telah menyatakan sikap netral dalam konflik Rusia-Ukraina dan menyerukan penyelesaian damai.

Drone Ukraina Hantam Kota Kursk Rusia: 1 Tewas, 9 Terluka, Kyiv Klaim Sasar Target Militer

Serangan pesawat nirawak (drone) Ukraina mengguncang kota Kursk di Rusia pada Selasa (15/4/2025), menewaskan satu warga lanjut usia dan melukai sembilan orang lainnya.

Menurut otoritas setempat, enam dari korban luka dirawat di rumah sakit karena mengalami luka pecahan peluru, luka bakar, dan cedera kepala.

“Korban tewas adalah seorang wanita tua,” ujar pernyataan resmi yang dikutip oleh kantor berita Reuters.

Serangan ini terjadi di Kursk, ibu kota regional yang terletak sekitar 90 kilometer dari perbatasan Ukraina.

Seorang pejabat Ukraina menyinggung serangan tersebut melalui media sosial, namun mengklaim bahwa yang menjadi sasaran adalah infrastruktur militer, bukan warga sipil.

Pernyataan tersebut belum dapat diverifikasi secara independen.

Baca juga: China Angkat Bicara setelah 2 Prajurit yang Ditangkap Ukraina Muncul di Publik

Serangan drone lintas batas seperti ini telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir, seiring Ukraina memperluas jangkauan operasinya ke wilayah Rusia.

Kota Kursk sendiri sebelumnya juga pernah menjadi target serangan drone Ukraina, mengingat lokasinya yang strategis dekat perbatasan dan diduga menyimpan fasilitas logistik militer.

Bakar Rel Kereta dan Helikopter, 5 Anak Muda Rusia Dihukum Penjara hingga 18 Tahun

Lima pemuda Rusia dijatuhi hukuman penjara hingga 18 tahun oleh pengadilan militer setelah dinyatakan bersalah atas pembakaran infrastruktur kereta api dan sebuah helikopter di luar Moskow tahun lalu.

Vonis ini dilaporkan oleh kantor berita pemerintah TASS pada Senin (14/4/2025).

Kelima terdakwa saat itu berusia antara 19 hingga 22 tahun.

Jaksa penuntut menyatakan bahwa mereka bertindak atas perintah dari individu yang diduga memiliki hubungan dengan badan intelijen militer Ukraina, GUR.

Kasus ini menarik perhatian publik karena melibatkan dugaan koneksi dengan Ukraina di tengah konflik yang terus memanas antara kedua negara.

Pada saat kejadian, GUR mengunggah sebuah video yang memperlihatkan helikopter terbakar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved