Konflik Rusia Vs Ukraina
Terungkap! Tahanan Perang Tiongkok Bongkar Modus Rusia Rekrut Tentara Asing di Ukraina
Dua warga negara Tiongkok ditangkap di Ukraina, dijanjikan pekerjaan sipil tapi justru jadi tentara dan ikut perang kini ingin ikut pertukaran tahanan
Ia dipindahkan ke Rostov, lalu dikirim ke garis depan di wilayah Donetsk pada 1 April.
Zhang tiba lebih awal, pada 24 Desember 2024.
Hanya empat hari kemudian, ia masuk Rostov sebagai kontraktor Angkatan Bersenjata Rusia.
Pada awal Februari, ia sudah berada di Donetsk, dan akhirnya ditangkap pada 5 April.
Keduanya mengklaim tidak membunuh tentara Ukraina karena sudah lama tidak berada di garis depan saat ditangkap.
Ingin Pulang ke Tiongkok
Zhang dan Wang menyatakan ingin kembali ke Tiongkok sebagai bagian dari pertukaran tahanan.
Mereka juga menyebut bahwa keluarga tidak mengetahui penahanan ini.
Zhang mengatakan mereka sadar akan menghadapi hukuman setibanya di Tiongkok karena terlibat dalam perang asing, namun tetap berharap bisa pulang.

Reaksi Ukraina dan Tiongkok
Pada 8 April, Presiden Volodymyr Zelensky mengumumkan bahwa dua warga negara Tiongkok ditangkap di wilayah Donetsk karena bertempur bersama tentara Rusia.
Kementerian Luar Negeri Ukraina memanggil kuasa usaha Tiongkok untuk meminta penjelasan atas partisipasi warga negaranya dalam perang.
Tiongkok sendiri menyatakan sedang memverifikasi informasi tersebut.
Pada 9 April, Zelensky menyebut setidaknya ada 155 warga Tiongkok yang bertempur bersama tentara Rusia, berdasarkan data intelijen Ukraina.
Namun, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan tidak mengetahui informasi tersebut.
Dilansir The Guardian, belum ada tanggapan resmi dari pemerintah Tiongkok terkait penangkapan ini.
Zelensky sebelumnya menyebut Moskow aktif merekrut warga asing untuk memperkuat pasukannya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.