Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Rudal Rusia Hantam Sumy Saat Warga ke Gereja Rayakan Minggu Palma, 34 Tewas Termasuk Anak-Anak

Dua rudal menghantam pusat kota yang ramai saat warga sedang menuju gereja untuk merayakan Minggu Palma, total 34 orang tewas.

Akun resmi Zelensky di X, @ZelenskyyUa
PROSES EVAKUASI KORBAN - Foto ini diambil pada Jumat (31/1/2025) dari publikasi resmi Staf Militer Ukraina yang diunggah oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di X pada Kamis (30/1/2025), menunjukkan tim penyelamat sedang mengevakuasi korban jiwa di reruntuhan bangunan yang menjadi sasaran serangan Rusia pada Rabu malam. Dua rudal menghantam pusat kota yang ramai saat warga sedang menuju gereja untuk merayakan Minggu Palma. 

Starmer menegaskan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah menunjukkan komitmen terhadap perdamaian.

Menurutnya, kini giliran Presiden Rusia Vladimir Putin untuk bertindak.

“Putin sekarang harus menyetujui gencatan senjata penuh dan segera tanpa syarat,” tegas Starmer.

Pernyataan ini menambah daftar panjang kecaman internasional terhadap serangan yang terjadi saat umat Kristen Ukraina tengah merayakan Minggu Palma.

Insiden tersebut memicu reaksi keras dari sejumlah pemimpin dunia yang menilai aksi Rusia sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Reaksi Amerika

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump turut mengomentari insiden tersebut saat berbicara kepada wartawan di pesawat kepresidenan Air Force One.

“Saya pikir itu hal yang mengerikan. Dan saya diberitahu mereka melakukan kesalahan," kata Trump seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Baca juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh Jet Tempur F-16 Ukraina untuk Pertama Kalinya

Ketika ditanya lebih lanjut soal apa yang ia maksud dengan “kesalahan”, Trump menjawab, “Anda akan bertanya kepada mereka,” tanpa memberikan kejelasan lebih lanjut.

Kecaman juga datang dari Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio.

Dalam unggahan di akun resminya di platform X, Rubio menulis:

“Amerika Serikat menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada para korban serangan rudal Rusia yang mengerikan hari ini di Sumy. Ini adalah pengingat tragis mengapa Presiden Trump dan pemerintahannya meluangkan begitu banyak waktu dan upaya untuk mencoba mengakhiri perang ini dan mencapai perdamaian yang adil dan abadi.”

Utusan Khusus AS untuk Ukraina, Keith Kellogg, juga mengecam keras insiden ini.

“Serangan Minggu Palma hari ini oleh pasukan Rusia terhadap sasaran sipil di Sumy melewati batas kesopanan apa pun,” katanya.

Analis The Guardian, Dan Sabbagh, menilai bahwa jumlah korban sipil yang tinggi di Sumy dapat mendorong pemerintahan Trump untuk bersikap lebih tegas dalam negosiasi damai dengan Moskow.

Selama dua bulan terakhir, pembicaraan damai berjalan lambat, sementara Washington memilih strategi dialog langsung dengan Rusia namun cenderung bungkam atas serangan terhadap warga sipil.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved