Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pakar Wanti-wanti Prabowo Soal Beban Anggaran Jika Evakuasi Warga Gaza ke RI

Ia kembali menyinggung pengalaman Indonesia menerima pengungsi Rohingya, yang sempat menimbulkan gesekan antara para pengungsi dengan masyarakat lokal

Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English
SITUASI GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Kamis (20/3/2025) yang menunjukkan kondisi Gaza setelah Israel lancarkan serangan udara selama 2 hari sejak Selasa (18/3/2025) banyak warga yang dipaksa mengungsi. Israel membuat pernyataan pada hari Rabu (19/3/2025) bahwa pihaknya telah meluncurkan 'operasi darat terbatas' di Gaza tengah. 

"Yang jadi problem itu pemerintahan di Indonesia ini itu hanya berjalan lima tahun. Itu kan saya khawatirnya. Ya kalau nanti terpilih 2029 Pak Prabowo lagi. Kalau bukan? Beban rezim berikutnya. Apalagi sekarang kita ini, APBN-nya lagi ngeri-ngeri sedap," ucap Trubus.

Tak hanya soal anggaran, Trubus juga menyoroti perihal lokasi di mana warga Gaza akan ditempatkan di Indonesia.

Ia kembali menyinggung pengalaman Indonesia menerima pengungsi Rohingya, yang sempat menimbulkan gesekan antara para pengungsi dengan masyarakat lokal di Aceh.

"Mereka harus terpisah. Jangan ditempatkan di tempat penduduk. Harus pulau tersendiri," katanya.

Hal itu disampaikan Trubus ketika dia menjelaskan pengalaman Indonesia di masa pemerintahan Presiden Soeharto, yang menerima ratusan ribu warga Vietnam yang mengungsi pasca-perang saudara yang terjadi di negara tersebut.

Katanya, pemerintah Indonesia memilih Pulau Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau untuk menjadi tempat pengungsian warga Vietnam.

Prabowo: Indonesia Siap Evakuasi Warga Gaza Khusus 

Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap berperan lebih aktif untuk menyelesaikan konflik di Gaza dan kawasan Timur Tengah.

Presiden juga menyampaikan kesiapan Indonesia untuk membantu korban luka, anak-anak, dan warga sipil Palestina yang terdampak konflik.

Ia juga menginstruksikan Menteri Luar Negeri untuk segera berdiskusi dengan pihak Palestina dan pihak-pihak terkait guna membahas mekanisme tersebut.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum bertolak ke Abu Dhabi dalam rangkaian lawatan lima negara pada Rabu (9/4/2025) kemarin.

"Kami siap mengevakuasi mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu, siapa pun yang oleh pemerintah Palestina dan pihak-pihak yang terkait di situ, mereka ingin dievakuasi ke Indonesia," jelas Presiden.

Baca juga: Caplok Tepi Barat, Israel Lanjutkan Operasi Tembok Besi Hingga Tahun Depan: Usir Warga Palestina

Namun, presiden menegaskan keberadaan para korban di Indonesia hanya bersifat sementara.

"Pada saat mereka pulih sehat kembali, kondisi di Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal," tambah dia.

Untuk itu, Prabowo menggarisbawahi pentingnya konsultasi dan koordinasi dengan para pemimpin kawasan terkait hal tersebut. 

Ia juga menegaskan peran aktif Indonesia bukan hanya bentuk solidaritas, melainkan wujud komitmen terhadap kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved