Rabu, 1 Oktober 2025

Trump Terapkan Tarif Timbal Balik

Muluskan Negosiasi Tarif Trump, Legislator PDIP Desak Pemerintah RI segera Tetapkan Dubes untuk AS 

Pemerintah didesak segera menetapkan Duta Besar untuk Amerika Serikat (AS) guna mengantisipasi dinamika politik dan kebijakan perdagangan AS.

Penulis: Chaerul Umam
Facebook The White House - Setpres RI
TARIF TRUMP - Kolase foto Presiden AS Donald Trump saat konferensi pers setelah menandatangani kenaikan tarif dagang baru antara AS dan negara lain di dunia, di Gedung Putih di Washington, DC, AS pada Rabu (2/4/2025) dan Presiden RI Prabowo Subianto dalam keterangan pers, Minggu (30/3/2025). Kantor Komunikasi Presiden menyampaikan strategi yang dilakukan pemerintah untuk menanggapi kebijakan tarif Trump. Pemerintah didesak segera menetapkan Duta Besar untuk Amerika Serikat (AS) guna mengantisipasi dinamika politik dan kebijakan perdagangan AS. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi PDIP Sarifah Ainun Jariyah, mendesak pemerintah Indonesia segera menetapkan Duta Besar untuk Amerika Serikat (AS), guna mengantisipasi dinamika politik dan kebijakan perdagangan AS, termasuk tarif impor yang diambil Donald Trump.
  
"Kehadiran Dubes sangat vital untuk memahami sekaligus mengantisipasi berbagai kebijakan AS, termasuk isu tarif impor yang berdampak pada ekspor Indonesia," kata Sarifah kepada wartawan, Jumat (11/4/2025).

Sarifah mendorong penguatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan AS.

Hal ini penting untuk mencari solusi alternatif menghadapi kebijakan perdagangan Amerika.

"Kerja sama bilateral harus terus diperkuat sebagai langkah strategis mencari jalan tengah," ujarnya.

Sarifah juga menekankan pentingnya gotong royong seluruh pemangku kepentingan untuk memperkuat kemandirian ekonomi dalam negeri.

"Kita perlu mengurangi ketergantungan dengan memperkuat fondasi ekonomi domestik, sekaligus mencari peluang pasar baru," ucap Sarifah

Baca juga: China Melunak, Buka Pintu Negosiasi Akhiri Perang Dagang dengan Trump

Langkah ini dinilai krusial mengingat AS merupakan mitra dagang strategis Indonesia.

Pasalnya nilai perdagangan bilateral mencapai miliaran dolar AS setiap tahunnya. 

“Kehadiran diplomat tetap di Washington DC diharapkan dapat lebih memuluskan komunikasi dan negosiasi antara kedua negara,” pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenakan tarif impor terbaru terhadap produk-produk yang mereka impor dari Indonesia sebesar 32 persen.

Keputusan itu diumumkan Trump hari Rabu, 2 April 2025 waktu Amerika Serikat.

Dalam pengumumannya, Trump menyatakan AS mengenakan tarif dasar 10 persen untuk semua produk impor AS.

Total ada 60 negara yang terkena aturan tarif individual Trump yang dihitung sebesar setengah dari tarif dan hambatan lain yang "dibebankan negara-negara tersebut kepada AS.”

“Tidak akan pernah ada transformasi suatu negara seperti transformasi yang terjadi di Amerika Serikat,” kata Trump dalam pernyataan di Rose Garden, Gedung Putih, Rabu (2/4/2025) waktu AS.

Baca juga: Kebijakan Tarif Trump Guncang Pasar Global, Rupiah dan IHSG Masih Tunjukkan Resiliensi

Trump menyebut hari pengumuman tarif imbal balik tersebut sebagai Hari Pembebasan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved