Tak Hanya Beraksi di Turki dan AS, 'Pikachu' Ikut Unjuk Rasa di Israel, Kecam Perang Gaza

“Erdogan: Saya punya pasukan. Pengunjuk rasa: Kami punya Pikachu,” kata salah seorang pengkritik Erdogan dikutip dari Yedioth Ahronoth.

First Post melaporkan seseorang berkostum Pikachu juga tampak ikut serta dalam unjuk rasa di AS tempo hari.

Unjuk rasa itu menentang kebijakan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden J.D. Vance serta Elon Musk yang menjadi penasihat.

Pikachu tampak bergoyang menari-menari di jalanan Kota Washington dan New York. Dia memegangi bannter bertuliskan “Hentikan Penindasan”.

Aksi Pikachu disorot tajam di media sosial. Tagar “ProtestPikachu trending di seluruh AS.

“Pikachu melawan semua diktator,” kata seorang pengguna media sosial X.

“PIKACU MELAWAN KEJAHATAN DI MANA  PUN DIA BISA,” kata pengguna lainnya.

Baca juga: Berubahnya Rencana Pemerintah soal Evakuasi Warga Gaza: Dulu Kemlu Bantah, Kini Dilakukan Prabowo

Mengapa kostum Pikachu digunakan?

Seorang peneliti antropologi bernama Beliz Yuksel mengungkapkan alasan pengunjuk rasa menggunakan kostum Pikachu.

Menurut dia, Pikachu adalah tokoh yang mudah dikenali oleh anak muda, tak peduli di mana pun mereka berada.

“Para pengunjuk rasa kebanyakan adalah anak muda dan mahasiswa, jadi mereka menggunakan apa pun yang ada di tangan mereka. Tentu saja mereka akan menggunakan unsur-unsur budaya populer karena mereka adalah konsumen utamanya,” kata dia melalui Medium.

“Kostum Pikachu mungkin jadi guyonan atau lapisan perlindungan dari kekerasan oleh polisi.”