Minggu, 5 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Kemenhan Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa Tak Akan Terganggu Meski Myanmar Tengah Berkonflik

Kemhan menyebut niat baik Indonesia dalam memberi bantuan untuk korban gempa Myanmar tak akan terganggu.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
BANTUAN GEMPA MYANMAR - Wamenhan, Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto memberikan keterngan setelah mengecek tim kemanusiaan bantuan korban gempa Myanmar di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/3/2025). Menurutnya bantuan itu tak akan terganggu meski Myanmar tengah dilanda "perang saudara". (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti). 

Di ibu kota Naypyidaw, gempa tersebut merusak tempat-tempat suci, menyebabkan beberapa bagian runtuh ke tanah, dan beberapa rumah. Di timur laut, gempa tersebut terasa di provinsi Yunnan dan Sichuan di China dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan cedera di kota Ruili di perbatasan dengan Myanmar, menurut laporan media China.

Video yang menurut salah satu media diterima dari seseorang di Ruili menunjukkan puing-puing bangunan berserakan di jalan dan seseorang didorong dengan tandu menuju ambulans.

Guncangan di Mangshi, sebuah kota di China sekitar 100 kilometer (60 mil) timur laut Ruili, begitu kuat sehingga orang-orang tidak dapat berdiri, kata seorang penduduk kepada The Paper, sebuah media daring Myanmar.

Seorang warga Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, mengatakan kepada The Paper bahwa lampu langit-langitnya berayun liar dan guncangannya berlangsung lebih dari 10 detik.

Departemen Pencegahan Bencana Thailand mengatakan gempa tersebut terasa di hampir seluruh wilayah negara tersebut.

Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengadakan pertemuan darurat untuk menilai dampak gempa tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved