Gempa di Myanmar
Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 1.644 Orang, Infrastruktur Rusak Perlambat Proses Penyelamatan
Jumlah korban tewas akibat gempa yang mengguncang Myanmar bertambah menjadi lebih dari 1.600 orang.
OCHA juga mengatakan bahwa banyak korban yang masih berada di jalan-jalan sekitar rumahnya karena tempat tinggalnya hancur akibat gempa.
Banyak dari mereka yang juga takut akan adanya gempa susulan.
“Ribuan orang menghabiskan malam di jalan atau (di) ruang terbuka karena kerusakan dan kehancuran rumah atau takut akan gempa susulan,” kata badan tersebut.
OCHA melaporkan bahwa terdapat sekitar 1.200 rumah, 3 sekolah dan satu hotel yang hancur akibat gempa.
Tak ada sinyal dan padamnya listrik juga menjadi penyebab yang mengambat operasi penyelamatan.
Oleh karena itu, OCHA meminta kepada semua pihak untuk segera mengirimkan bantuan.
“Seiring dengan semakin meluasnya bencana ini, bantuan kemanusiaan yang mendesak sangat dibutuhkan untuk membantu mereka yang terkena dampak,” tambahnya.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan 7,7 SR mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025).
Gempa terjadi sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat di dekat Mandalay.
Kemudian gempa susulan terjadi beberapa menit kemudian, berkekuatan 6,4 SR.
Getaran gempa berkekuatan besar ini juga terasa hingga Thailand.
Di Myanmar, gempa berkekuatan besar ini merobohkan bangunan, jambatan hingga merusak jalan.
Setiap jalan khususnya di kota Mandalay, dipenuhi bangunan yang runtuh.
(Tribunnews.com/Farrah)
Artikel Lain Terkait Gempa di Myanmar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.