Jumat, 3 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Gempa Myanmar: Wanita Selamat Setelah Terperangkap 30 Jam di Bawah Reruntuhan

Phyu Lay Khaing berhasil diselamatkan setelah terjebak 30 jam di reruntuhan gempa.

Tangkapan layar YouTube ABC7
GEMPA MYANMAR - Tangkapan layar YouTube ABC7 pada Minggu (30/3/2025) menunjukkan Salah satu bangunan di Myanmar runtuh akibat gempa 7,7 SR. Seorang wanita berusia 30 tahun, Phyu Lay Khaing, berhasil diselamatkan setelah terjebak selama 30 jam di reruntuhan Sky Villa Condominium akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang mengguncang Mandalay 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita berusia 30 tahun, Phyu Lay Khaing, berhasil diselamatkan setelah terjebak selama 30 jam di reruntuhan Sky Villa Condominium akibat gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter yang mengguncang Mandalay pada Jumat, 28 Maret 2025.

Tim penyelamat berhasil mengeluarkannya pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, dan segera membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Komunikasi Tak Putus Meski Terjebak

Menurut Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA), Phyu Lay Khaing tetap dapat berkomunikasi dengan suaminya, Ye Aung, selama terjebak. "Dia mampu tetap berkomunikasi dengan dunia luar di tengah upaya penyelamatan yang sedang berlangsung," ungkap MOFA, seperti dilansir oleh Focus Taiwan.

Ye Aung, yang juga terjebak namun berhasil diselamatkan lebih dulu, mengaku tidak menyangka bahwa istrinya masih hidup. "Awalnya saya tidak menyangka dia akan hidup," kata Ye Aung kepada AFP, seperti dikutip dari The Strait Times.

Setelah mendengar kabar baik tentang keselamatan istrinya, ia merasa sangat senang.

Dampak Gempa dan Korban

Gempa yang terjadi sekitar pukul 12:50 siang waktu setempat juga diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,4 Skala Richter.

Getaran gempa ini terasa hingga Thailand dan menyebabkan kerusakan parah di Myanmar, termasuk di kota Mandalay yang berpenduduk lebih dari 1,5 juta jiwa.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa ini telah meningkat menjadi 1.644 orang, dengan 3.408 orang mengalami luka-luka.

Sekitar 139 orang masih dinyatakan hilang.

Banyak bangunan, termasuk jembatan, mengalami kerusakan parah, dan jalan-jalan di kota dipenuhi reruntuhan.

Baca juga: Korban Tewas Gempa Myanmar Capai 1.644 Orang, Infrastruktur Rusak Perlambat Proses Penyelamatan

Warga yang putus asa menunggu di luar rumah mereka yang hancur, berharap tim penyelamat segera datang.

Kondisi di Mandalay semakin parah, dengan listrik padam dan banyak toko serta restoran tutup.

Gempa bumi di Myanmar ini menjadi salah satu bencana alam yang paling merusak dalam beberapa tahun terakhir, menimbulkan dampak yang luas dan mendalam bagi masyarakat setempat.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved