Gempa di Myanmar
Mengenal Bangunan 30 Lantai yang Ambruk Karena Gempa di Bangkok, Kontraktornya Terkenal
Lokasi pembangunan gedung pemerintah setinggi 30 lantai itu dengan cepat berubah menjadi lokasi bencana.

Pembangunannya telah mencapai lantai tertinggi.
Kontraktor utama proyek ini adalah ITD-CREC, perusahaan patungan antara Italian-Thai Development Plc dan China Railway (Thailand).
China Railway adalah perusahaan raksasa asal China yang dikenal membangun insfrastruktur di berbagai negara.

Inspeksi menjadi tanggung jawab perusahaan patungan yang terdiri dari PN Synchroniz, W and Associates Group, dan KP Consultants and Management.
Phumtham mengatakan peristiwa seismik hari Jumat itu belum pernah terjadi sebelumnya di Bangkok dalam 100 tahun terakhir dan akan memerlukan tindak lanjut yang ekstensif.
“Survei perlu dilakukan di rumah sakit, sekolah, dan kuil untuk melihat apakah ada retakan atau bangunan yang tidak aman dan berisiko runtuh,” katanya.
“Bangkok menjadi perhatian karena tanahnya berlumpur dan rentan. Pemeriksaan awal menemukan bahwa ada beberapa titik bangunan yang retak.”
Jumlah Korban Tewas
Informasi terbaru sebanyak 144 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) kemarin.
Kepala pemerintahan militer Myanmar melaporkan 730 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa bumi tersebut.
Dikutip dari India Today, Junta Militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa daerah, dan segera meminta bantuan dari negara-negara lain.
Namun, informasi tentang tingkat kerusakan masih belum jelas. Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa rumah hancur dan jalan retak.
Sementara itu di Bangkok, Thailand, yang terdampak akibat gempa di Myanmar melaporkan setidaknya 10 orang tewas.
Jumlah korban diperkirakan bertambah karena ratusan orang kabarnya masih terjebak di dalam bangunan yang runtuh.
Sumber: Bangkok Post
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.