Sabtu, 4 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Mengenal Bangunan 30 Lantai yang Ambruk Karena Gempa di Bangkok, Kontraktornya Terkenal

Lokasi pembangunan gedung pemerintah setinggi 30 lantai itu dengan cepat berubah menjadi lokasi bencana.

|
Editor: Hasanudin Aco
zoom-inlihat foto Mengenal Bangunan 30 Lantai yang Ambruk Karena Gempa di Bangkok, Kontraktornya Terkenal
Foto Tangkapan Layar
GEDUNG AMBRUK - Gedung pencakar langit 30 lantai yang runtuh di Bangkok pada 28 Maret 2025, setelah gempa bumi. Gempa bumi dahsyat mengguncang Myanmar bagian tengah pada 28 Maret, membuat jalan-jalan di ibu kota Naypyidaw tertekuk, merusak bangunan, dan memaksa orang-orang mengungsi ke jalan-jalan di negara tetangga Thailand. /Youtube: Fox9

 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK -  Awan debu dan puing-puing kecil menyapu jalanan Bangkok utara pada Jumat (28/3/2025) saat warga yang panik berlarian menyelamatkan diri karena sebuah gedung pencakar langit yang sedang dibangun runtuh menyusul guncangan gempa.

Lokasi pembangunan gedung pemerintah setinggi 30 lantai itu dengan cepat berubah menjadi lokasi bencana.

Gedung pencakar langit itu runtuh seketika diguncang gempa M 7,7 yang berpusat di Myanmar.

Orang-orang melompat ke luar mobil untuk menyelamatkan diri dan menjerit ketakutan sambil berlari menyelamatkan diri.

Pekerja yang mengenakan helm keselamatan dan jaket oranye visibilitas tinggi diselimuti debu ketika tumpukan beton runtuh.

Sementara puluhan orang yang tidak dapat menyelamatkan diri terjebak di bawah reruntuhan gedung yang ambruk.

Terjebak 81 orang

Tim penyelamat di lokasi reruntuhan tampak kerdil karena tumpukan puing-puing besar dan penyangga logam yang kusut, hanya beberapa meter dari Pasar Chatuchak yang ramai.

"Delapan puluh satu orang diketahui terjebak di reruntuhan dan data sementara tiga orang dipastikan tewas," kata Wakil Perdana Menteri Phumtham Wechayachai pada Jumat sore.

Pusat Narenthorn di Institut Nasional untuk Kedokteran Darurat melaporkan pada pukul 18.40 waktu Thailand bahwa total 68 orang terluka, lima diantaranya kritis.

Mereka dikirim ke tujuh rumah sakit di daerah tersebut.

Sebuah laporan menyebutkan ada sekitar 400 orang yang bekerja di lokasi konstruksi, baik pekerja Thailand maupun pekerja asing.

Para korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat di Bangkok.

Mengenal bangunan yang runtuh

Bangunan tersebut, yang terletak di lahan seluas 11 rai di Jalan Kamphaeng Phet, sedang dibangun untuk Kantor Audit Negara, kata wakil auditor jenderal Sutthipong Boonnithi, yang hadir di lokasi kejadian.

Pembangunan gedung senilai 2,1 miliar baht (sekitar Rp 1 trilun) itu dimulai pada tahun 2020 dan telah rampung 30 persen. 

Pembangunannya telah mencapai lantai tertinggi.

Kontraktor utama proyek ini adalah ITD-CREC, perusahaan patungan antara Italian-Thai Development Plc dan China Railway (Thailand).

China Railway adalah perusahaan raksasa asal China yang dikenal membangun insfrastruktur di berbagai negara.

Desain gedung 30 lantai yang runtuh.
Desain gedung 30 lantai yang runtuh. Ini adalah gedung untuk Kantor Audit Negara di Bangkok. /Foto: Bangkok Post

Inspeksi menjadi tanggung jawab perusahaan patungan yang terdiri dari PN Synchroniz, W and Associates Group, dan KP Consultants and Management.

Phumtham mengatakan peristiwa seismik hari Jumat itu belum pernah terjadi sebelumnya di Bangkok dalam 100 tahun terakhir dan akan memerlukan tindak lanjut yang ekstensif.

“Survei perlu dilakukan di rumah sakit, sekolah, dan kuil untuk melihat apakah ada retakan atau bangunan yang tidak aman dan berisiko runtuh,” katanya.

“Bangkok menjadi perhatian karena tanahnya berlumpur dan rentan. Pemeriksaan awal menemukan bahwa ada beberapa titik bangunan yang retak.”

 Jumlah Korban Tewas

Informasi terbaru  sebanyak 144 orang tewas akibat gempa berkekuatan 7,7 SR yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3/2025) kemarin.

Kepala pemerintahan militer Myanmar melaporkan 730 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat gempa bumi tersebut.

Dikutip dari India Today, Junta Militer Myanmar telah mengumumkan keadaan darurat di beberapa daerah, dan segera meminta bantuan dari negara-negara lain.

Namun, informasi tentang tingkat kerusakan masih belum jelas. Gambar-gambar yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa rumah hancur dan jalan retak.

Sementara itu di Bangkok, Thailand, yang terdampak akibat gempa di Myanmar melaporkan setidaknya 10 orang tewas.

Jumlah korban diperkirakan bertambah karena ratusan orang kabarnya masih terjebak di dalam bangunan yang runtuh

Sumber: Bangkok Post

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved