Senin, 6 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Korban Gempa Myanmar-Thailand Capai 700 Orang, Tim SAR Masih Mencari Korban

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar dan Thailand mencapai 700 orang hingga pagi ini.

Editor: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
GEMPA GUNCANG THAILAND - Sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun di Bangkok Thailand runtuh akibat gempa M 7,7 Myanmar pada Jumat (28/3/2025). Hingga kini 700 orang dilaporkan meninggal akibat gempa. /Youtube Firtspost 

Mandalay, kota berpenduduk lebih dari 1,7 juta orang, tampaknya terkena dampak parah.

Foto-foto AFP menunjukkan puluhan bangunan hancur menjadi puing-puing.

Mengapa sulit mendapat informasi dari Myanmar?

Informasi terkini langsung dari Myanmar sulit diperoleh, utamanya karena Myanmar diperintah oleh junta militer sejak kudeta pada 2021.

Pemerintahan yang ada mengendalikan hampir semua radio, televisi, media cetak, dan media daring setempat. Penggunaan internet juga dibatasi.

Jalur komunikasi juga tampaknya terputus karena BBC tidak dapat menghubungi lembaga bantuan di lapangan.

Penyebab Gempa

Para ahli dari Universitas Cambridge (Inggris) baru saja menjelaskan penyebab gempa bumi yang mengguncang banyak negara Asia.

CNN mengutip seismolog James Jackson, dari Universitas Cambridge (Inggris), yang mengatakan bahwa gempa berkekuatan M  7,7  yang mengguncang Myanmar dan sejumlah negara lain bagaikan "pisau raksasa yang membelah bumi".

Gempa bumi tersebut disebabkan oleh patahan geologi (retakan besar di antara lempeng geologi) yang tiba-tiba bergeser “dalam waktu satu menit".

Ini menyebabkan tanah berguncang dan bergeser ke samping.

Dengan kata lain, penyebabnya adalah retakan dalam di tanah yang tiba-tiba pecah, berlangsung selama satu menit, menyebabkan tanah bergerak secara horizontal.

"Bayangkan selembar kertas robek, dan robeknya terjadi sekitar 2 kilometer per detik. Itulah pergerakan patahan geologi, seperti pisau raksasa yang mengiris dalam-dalam ke tanah," kata Jackson.

Ia juga mengatakan bahwa meskipun Bangkok tidak berada di wilayah yang rawan gempa bumi.

Namun gedung-gedung tinggi di sana membuat kota tersebut sangat rentan terhadap getaran gempa dari jarak jauh.

Sumber: AFP/CNA/BBC

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved