Senin, 6 Oktober 2025

Gempa di Myanmar

Korban Gempa Myanmar-Thailand Capai 700 Orang, Tim SAR Masih Mencari Korban

Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar dan Thailand mencapai 700 orang hingga pagi ini.

Editor: Hasanudin Aco
Foto Tangkapan Layar
GEMPA GUNCANG THAILAND - Sebuah gedung tinggi yang sedang dibangun di Bangkok Thailand runtuh akibat gempa M 7,7 Myanmar pada Jumat (28/3/2025). Hingga kini 700 orang dilaporkan meninggal akibat gempa. /Youtube Firtspost 

Namun hingga kini  100 pekerja masih belum diketahui keberadaannya di gedung tersebut.

"Kami melakukan yang terbaik dengan sumber daya yang kami miliki karena setiap kehidupan itu penting," kata Chadchart kepada wartawan di lokasi kejadian.

"Prioritas kami adalah bertindak secepat mungkin untuk menyelamatkan mereka semua."

Pemerintah kota Bangkok mengatakan mereka akan mengerahkan lebih dari 100 teknisi untuk memeriksa keselamatan gedung setelah menerima lebih dari 2.000 laporan kerusakan.

Hingga 400 orang terpaksa menghabiskan malam di udara terbuka di taman kota karena rumah mereka tidak aman untuk kembali, kata Chadchart.

Gempa besar sangat jarang terjadi di Bangkok, dan gempa hari Jumat membuat para pembeli dan pekerja berlarian ke jalan karena khawatir di seluruh kota.

Meskipun tidak terjadi kerusakan yang meluas, guncangan tersebut menimbulkan gambaran dramatis dari kolam renang di puncak gedung yang menumpahkan isinya ke sisi banyak blok apartemen dan hotel tinggi di kota tersebut.

Bahkan rumah sakit dievakuasi, dengan seorang wanita melahirkan bayinya di luar ruangan setelah dipindahkan dari gedung rumah sakit.

Seorang dokter bedah juga terus mengoperasi pasien setelah dievakuasi, menyelesaikan operasi di luar ruangan, kata seorang juru bicara kepada AFP.

Persoalan di Myanmar

Kerusakan terburuk terjadi di Myanmar.

Pemimpin junta Min Aung Hlaing mengeluarkan seruan yang sangat jarang untuk bantuan internasional, yang menunjukkan betapa parahnya bencana tersebut. 

Rezim militer sebelumnya telah menolak bantuan asing bahkan setelah bencana alam besar.

Negara tersebut mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah yang paling parah terkena dampak pascagempa.

Seorang pejabat menggambarkannya sebagai "daerah yang banyak korbannya".

"Saya belum pernah melihat (sesuatu) seperti ini sebelumnya. Kami sedang berusaha menangani situasi ini. Saya sangat kelelahan sekarang," kata seorang dokter kepada AFP.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved