Gempa di Myanmar
Cerita Korban Selamat Gempa Myanmar-Thailand: Lantai Bergerak, Orang-Orang Panik dan Berteriak
Sejumlah orang menceritakan detik-detik gempa M 7,7 mengguncang Myanmar dan terasa hingga Thailand.
TRIBUNNEWS.COM - Korban selamat dari gempa bumi dahsyat di Myanmar dan Thailand, yang menewaskan lebih dari 1.000 orang, menceritakan bagaimana mereka selamat dari kematian sementara bangunan-bangunan di sekitar mereka runtuh dalam sekejap mata.
Dilansir India Times, tim penyelamat saat ini masih berusaha menjangkau korban yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan.
Rangkaian gempa, dengan yang terkuat berkekuatan 7,7, menyebabkan kerusakan luas, merobohkan bangunan, menghancurkan jembatan, dan merusak jalan.
Seperti Kota yang Hancur
Seorang warga di Mandalay, Myanmar, menggambarkan detik-detik gempa kepada BBC.
"Kota ini seperti kota yang hancur," katanya.
"Beberapa orang masih terjebak di bawah reruntuhan."
"Gempanya sangat dahsyat."
"Saya belum pernah melihat gempa seperti itu sebelumnya."
"Gempa berlangsung sekitar tiga hingga empat menit."
"Saya menerima pesan dari teman-teman dan menyadari bahwa gempa tidak hanya terjadi di Yangon, tetapi juga di banyak tempat di seluruh negeri," ujar korban selamat lainnya.
Di ibu kota Myanmar, Nay Pyi Taw, seorang petugas penyelamat mengatakan mereka berusaha menyelamatkan seseorang yang terjebak di dalam rumah, tetapi tidak berhasil.
Baca juga: Melonjak! Korban Tewas Gempa Myanmar Kini Tembus 1.000 Orang, 2.376 Luka-luka
Mereka kemudian menemukan mayat dan berhasil menyelamatkan satu orang yang terluka parah dari sebuah toko tukang emas, di mana petugas toko melaporkan 17 orang masih terjebak.
"Kami hanya bisa menemukan orang di tempat yang suaranya masih terdengar," kata petugas penyelamat.
Gedung di Bangkok Runtuh dalam Sekejap
Seorang pekerja konstruksi menceritakan bagaimana ia berhasil lolos dari maut setelah gedung pencakar langit di Chatuchak, Bangkok runtuh dalam sekejap.
"Ketika shift kerja saya berakhir sekitar pukul 1 siang, saya keluar untuk mengambil air dan melihat adik laki-laki saya sebelum keluar," kata pekerja konstruksi Khin Aung kepada AFP.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.