Konflik Palestina Vs Israel
PM Israel Netanyahu Jawab Surat dari Kepala Shin Bet Ronen Bar yang Dipecat
Perdana Menteri Israel Netanyahu mengatakan Kepala Shin Bet Ronen Bar tetap dipecat dan ini tidak berarti perang saudara di Israel.
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan Kepala Badan Keamanan Internal Israel (Shin Bet/Shabak), Ronen Bar, segera diberhentikan dan ini tidak akan menyebabkan perang saudara di Israel.
Pernyataan Netanyahu muncul setelah ia menghadapi protes besar-besaran dari warga Israel yang tidak terima dengan pemecatan Ronen Bar.
"Undang-undang dengan jelas memberikan hak kepada pemerintah untuk memberhentikan kepala Shin Bet, dan hanya pemerintah yang dapat memutuskan, menurut undang-undang, siapa yang akan menunjuk kepala Shin Bet," kata Netanyahu pada Sabtu (22/3/2025) malam.
Netanyahu menjelaskan, pemecatan Ronen Bar tidak bertujuan untuk menggagalkan investigasi Shin Bet atas kegagalan 7 Oktober seperti apa yang ditulis Ronen Bar melalui suratnya pada Jumat (21/3/2025) pagi.
"Pemecatannya tidak dimaksudkan untuk mencegah investigasi, tetapi justru investigasi tersebut dimaksudkan untuk mencegah pemecatannya," jelas Netanyahu, seperti diberitakan Al Mayadeen.
Perdana menteri itu menjelaskan ia meminta Shin Bet menyelesaikan penyelidikan itu paling lambat pada 15 Februari 2025.
Namun, Ronen Bar meminta perpanjangan waktu hingga 27 Februari 2025 karena Shin Bet tidak dapat menyelesaikannya hanya dalam waktu dua minggu.
Netanyahu mengatakan Ronen Bar tetap tidak memberikan hasil penyelidikannya pada 27 Februari dan jaksa agung tiba-tiba mengumumkan pembukaan penyelidikan terhadap kasus "Qatar Gate".
"Sebuah kebetulan langka yang tidak dapat direkayasa," kata Netanyahu.
Menurut laporan Channel12 Israel, Netanyahu berupaya membuktikan kasus "Qatar Gate" tidak ada hubungannya dengan keputusannya untuk memecat kepala Shin Bet.
Dalam suratnya pada Jumat, Ronen Bar mengatakan pemecatannya bertujuan untuk menghentikan penyelidikan Shin Bet terhadap kasus "Qatar Gate" yang mencurigai orang-orang terdekat Netanyahu dan menuduh mereka menerima uang suap dari oknum Qatar.
Baca juga: Pejabat Senior Hamas Salah al-Bardawil Tewas dalam Serangan Israel saat Sedang Shalat
Ronen Bar Dipecat dari Jabatan Kepala Shin Bet
Sebelumnya, kabinet pemerintah Israel dengan persetujuan Netanyahu telah mengadakan pemungutan suara untuk pemecatan Ronen Bar melalui rapat yang digelar pada Kamis (20/3/2025) malam.
Pada Jumat pagi, kabinet Israel sepakat untuk memberhentikan Ronen Bar pada tanggal 10 April 2025, maju sepuluh hari dari tanggal sebelumnya pada 20 April 2025.
Pada hari yang sama, Ronen Bar mengirim surat kepada para menteri Israel dan memberikan penolakan atas pemecatannya.
Mahkamah Agung Israel Bekukan Keputusan Pemecatan Kepala Shin Bet
Keputusan untuk memberhentikan Ronen Bar menghadapi tentangan hukum, dengan Mahkamah Agung Israel mengeluarkan perintah sementara yang membekukan keputusan tersebut sambil menunggu peninjauan petisi yang diajukan terhadapnya.
Pengadilan Israel juga akan mengadakan sidang untuk mempertimbangkan kasus tersebut pada tanggal 8 April.
"Mahkamah Agung Israel mengeluarkan perintah sementara yang membekukan pemecatan kepala Shin Bet Ronen Bar sampai petisi yang diajukan terhadap keputusan pemerintah untuk memecatnya dipertimbangkan," menurut laporan Perusahaan Penyiaran Publik Israel, KAN.
Petisi ini diajukan oleh partai-partai oposisi, yang menyatakan pemecatan Ronen Bar merupakan "konflik kepentingan serius" di pihak Netanyahu, mengingat penyelidikan Shin Bet terhadap orang-orang terdekat Netanyahu dan laporan lembaga tersebut tentang tanggung jawab pemerintah atas peristiwa pada 7 Oktober 2023.
Netanyahu mengatakan keputusan tersebut diambil karena kurangnya kepercayaan pemerintah Israel terhadap Shin Bet di bawah kepemimpinan Ronen Bar.
Ia menuduh Shin Bet gagal mencegah serta menginformasikan kepada Netanyahu mengenai Operasi Banjir Al-Aqsa yang diluncurkan Hamas pada 7 Oktober 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.