Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kiev Mandi Drone Moskow, Ukraina Bom Pangkalan Utama Engels-2 Rusia: Rebut Kembali Nadiya di Luhansk

Pangkalan Udara Engles-2 Rusia ini merupakan pangkalan utama bagi pembom strategis Moskow dan juga berfungsi sebagai titik pengisian bahan bakar.

bbc/tangkap layar
PANGKALAN UTAMA RUSIA - Pangkalan Udara Engels-2 di Rusia merupakan pangkalan utama bagi pesawat pembom strategis Moskow. Serangan pesawat nirawak Ukraina di Pangkalan Udara Engels-2 dilaporkan telah menghancurkan fasilitas penyimpanan amunisi, Minggu (23/3/2025). 

Ukraina Bom Pangkalan Utama Engels-2 Rusia, Rebut Kembali Satu WIlayah: Kiev Mandi Drone Moskow

TRIBUNNEWS.COM - Saat Rusia terus melancarkan serangan udara terhadap Ukraina dengan pesawat tak berawak dan rudal, Ukraina berhasil menargetkan sumber beberapa serangan tersebut, BBC melaporkan Minggu (23/3/2025).

Laporan itu menyatakan, satu di antara serangan balasan Ukraina ini tepat menyasar Pangkalan Udara Engels-2.

Baca juga: Bikin Pasukan Infanteri Rusia Mati Kutu, Ukraina Targetkan Produksi 4,5 Juta Drone untuk Tahun 2025

Serangan ini merupakan pukulan telak bagi Moskow, karena selain letaknya jauh di dalam teritorial, Pangkalan Udara Engles-2 Rusia ini merupakan pangkalan utama bagi pembom strategis Moskow dan juga berfungsi sebagai titik pengisian bahan bakar.

Engels-2, kata Ukraina, juga menyimpan senjata termasuk rudal jelajah subsonik Kh-101 yang diluncurkan dari udara, yang harganya jutaan dolar per rudal, telah sering digunakan dalam serangan malam hari.

"Serangan pesawat tak berawak terhadap Engels dilaporkan telah menghancurkan fasilitas penyimpanan amunisi, dengan gambar sebelum dan sesudah dari citra satelit Maxar yang merinci luasnya operasi," tulis laporan. 

PANGKALAN UTAMA RUSIA - Pangkalan Udara Engels-2 di Rusia
PANGKALAN UTAMA RUSIA - Pangkalan Udara Engels-2 di Rusia merupakan pangkalan utama bagi pesawat pembom strategis Moskow. Serangan pesawat nirawak Ukraina di Pangkalan Udara Engels-2 dilaporkan telah menghancurkan fasilitas penyimpanan amunisi, Minggu (23/3/2025).

 

Kepala Pusat Penanggulangan Disinformasi Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, Letnan Andriy Kovalenko menulis di Telegram, "Di Engels, Rusia kehilangan rudal, termasuk Kh-101, sebagai akibat dari serangan itu. Jumlahnya akan dijelaskan nanti. Lapangan terbang ini menyimpan jumlah rudal terbanyak yang digunakan oleh penerbangan strategis untuk menyerang Ukraina."

Sementara operasi militer Rusia ditentukan oleh besarnya serangan, sumber daya Ukraina yang jauh lebih terbatas harus difokuskan pada serangan tepat sasaran ke instalasi militer utama.

"Rusia akan mencoba melanjutkan serangan malam harinya untuk mengalahkan pertahanan udara dan sistem peperangan elektronik yang digunakan Kiev untuk mencoba mengalahkan pesawat tak berawak yang menyerbu," tulis laporan BBC.

Dua tentara Ukraina pada 24 September 2023, dekat Kreminna, wilayah Luhansk. Pertempuran di bagian timur laut negara itu semakin intensif dalam beberapa bulan terakhir.
Dua tentara Ukraina pada 24 September 2023, dekat Kreminna, wilayah Luhansk. Pertempuran di bagian timur laut negara itu semakin intensif dalam beberapa bulan terakhir. (Libkos/Getty Images)

Rebut Desa di Luhansk

Dalam laporan perkembangan perang, Angkatan Darat Ukraina mengklaim mereka telah merebut kembali Nadiya, sebuah desa di wilayah Luhansk, di timur negara itu.

Dalam sebuah posting di Telegram, disebutkan kalau mereka merebut Nadiya dalam operasi selama 30 jam, dan telah merebut kembali wilayah seluas tiga kilometer persegi.

Postingan tersebut juga memperlihatkan video pertempuran, termasuk pertempuran tank.

Rekaman itu belum diverifikasi secara independen.

Pada awal konflik, Rusia pada dasarnya telah menguasai seluruh wilayah Luhansk, tujuan strategis utama invasi Presiden Putin ke Ukraina.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved