Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Trump Gempur Yaman, Targetkan Persembunyian Pemimpin Houthi hingga Desak Iran Hentikan Dukungan

Sedikitnya 10 serangan menghantam berbagai wilayah di Yaman, termasuk Provinsi Saada yang disebut sebagai tempat persembunyian pemimpin Houthi.

Facebook Donald J. Trump
DONALD TRUMP - Foto ini diambil pada Senin (10/3/2025) dari publikasi resmi Donald J. Trump pada 3 November 2024 dalam kampanye Pilpres Amerika Serikat. Trump menegaskan agar Iran harus segera menghentikan dukungan terhadap Houthi. 

TRIBUNNEWS.COM - Militer Amerika Serikat (AS) melancarkan serangan udara terhadap sejumlah target Houthi di Yaman pada Selasa (18/3/2025) malam.

Sedikitnya 10 serangan menghantam berbagai wilayah, termasuk Provinsi Saada yang disebut sebagai tempat persembunyian pemimpin Houthi.

Kota pelabuhan Hodeidah, yang dikuasai Houthi, juga menjadi sasaran.

Dilansir Reuters dan Al Arabiya, Rabu (19/3/2025), serangan AS menyasar ibu kota Sana, distrik Al-Safra di Provinsi Saada, dan wilayah lain di Yaman.

Provinsi Saada sendiri dikenal sebagai tempat kelahiran gerakan Houthi dan menjadi salah satu benteng militer kelompok tersebut.

Saksi mata yang dikutip AFP melaporkan setidaknya tiga serangan menghantam provinsi tersebut.

Menurut sumber-sumber di Yaman, distrik Al-Safra menjadi lokasi penyimpanan senjata dan pusat pelatihan petempur Houthi.

Serangan ini terjadi setelah beberapa pekan ketegangan di Laut Merah mereda akibat gencatan senjata Gaza pada 19 Januari.

Namun, pada 12 Maret, Houthi memperingatkan akan kembali menyerang kapal-kapal terkait Israel jika perlintasan perbatasan Gaza tetap ditutup.

AS, sebagai sekutu Israel, meningkatkan serangan udara terhadap Houthi sejak Sabtu (15/3/2025).

Menurut otoritas kesehatan Yaman yang dikelola Houthi, sedikitnya 53 orang, termasuk lima anak, tewas akibat serangan tersebut.

Baca juga: Berita Internasional Terpopuler: Demo Besar-besaran di Turki - Trump Ancam Musnahkan Houthi

Trump: Iran Harus Hentikan Dukungan

Presiden AS Donald Trump menegaskan agar Iran harus segera menghentikan dukungan terhadap Houthi.

Dalam pernyataannya pada Sabtu (15/3/2025), Trump mengatakan AS mengambil "tindakan militer yang tegas dan kuat" untuk mengakhiri ancaman terhadap pelayaran di Laut Merah.

Dia juga mengancam akan menghancurkan Houthi jika Iran terus memberikan bantuan.

Dilansir Anadolu, Kamis (20/3/2025), Trump menuding Teheran masih mengirimkan pasokan dalam jumlah besar meskipun ada laporan tentang berkurangnya dukungan Iran terhadap Houthi.

"Iran harus segera menghentikan pengiriman pasokan ini. Biarkan Houthi bertarung sendiri. Mereka akan kalah lebih cepat tanpa bantuan Iran," tegas Trump.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menegaskan jika operasi militer akan terus dilakukan hingga Houthi menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.

Houthi Tidak Gentar, Serang Kapal Induk AS

Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, dalam pidato yang disiarkan televisi menyatakan kalau kelompoknya telah menargetkan kapal induk USS Harry Truman di Laut Merah menggunakan beberapa roket dan drone.

Serangan ini disebut sebagai respons atas agresi AS. 

Sejak Sabtu lalu, lebih dari 60 serangan udara AS telah menghantam Yaman, menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai puluhan lainnya.

Pada Selasa malam, kelompok Houthi mengumumkan kematian 10 perwira militernya akibat serangan udara tersebut.

Kelompok Houthi mulai menyerang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak akhir 2023.

Mereka mengklaim serangan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza.

Baca juga: Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel

Meskipun sempat menghentikan aksinya setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Januari, Houthi mengancam akan melanjutkan serangan jika Israel tetap memblokade bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret lalu.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved