Konflik Palestina Vs Israel
Trump Gempur Yaman, Targetkan Persembunyian Pemimpin Houthi hingga Desak Iran Hentikan Dukungan
Sedikitnya 10 serangan menghantam berbagai wilayah di Yaman, termasuk Provinsi Saada yang disebut sebagai tempat persembunyian pemimpin Houthi.
"Iran harus segera menghentikan pengiriman pasokan ini. Biarkan Houthi bertarung sendiri. Mereka akan kalah lebih cepat tanpa bantuan Iran," tegas Trump.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menegaskan jika operasi militer akan terus dilakukan hingga Houthi menghentikan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Houthi Tidak Gentar, Serang Kapal Induk AS
Juru Bicara Militer Houthi, Yahya Saree, dalam pidato yang disiarkan televisi menyatakan kalau kelompoknya telah menargetkan kapal induk USS Harry Truman di Laut Merah menggunakan beberapa roket dan drone.
Serangan ini disebut sebagai respons atas agresi AS.
Sejak Sabtu lalu, lebih dari 60 serangan udara AS telah menghantam Yaman, menewaskan lebih dari 50 orang dan melukai puluhan lainnya.
Pada Selasa malam, kelompok Houthi mengumumkan kematian 10 perwira militernya akibat serangan udara tersebut.
Kelompok Houthi mulai menyerang kapal-kapal terkait Israel di Laut Merah, Laut Arab, Selat Bab al-Mandab, dan Teluk Aden sejak akhir 2023.
Mereka mengklaim serangan ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Jalur Gaza.
Baca juga: Rudal Gaza dan Yaman Bersahutan di Langit Tel Aviv, Jubir Qassam Serukan Perlawanan Total ke Israel
Meskipun sempat menghentikan aksinya setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Januari, Houthi mengancam akan melanjutkan serangan jika Israel tetap memblokade bantuan kemanusiaan ke Gaza sejak 2 Maret lalu.
(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.