Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kremlin Pastikan Rusia Tak Serang Infrastruktur Energi Ukraina, Peskov: Hanya Itu yang Disepakati

Kremlin memastikan Rusia tak serang infrastruktur energi Ukraina. Jubir Kremlin Dmitry Peskov sebut militer Rusia hanya menyepakati itu sejauh ini.

Kantor Berita Rusia TASS/Sergey Karpukhin
DMITRY PESKOV - Foto Dmitry Peskov diambil dari kantor berita Rusia TASS pada hari Kamis (13/3/2025) yang menunjukkan juru bicara Kremlin Dmitry Peskov. Foto ini diambil oleh Sergey Karpukhin pada November 2023. Pada Jumat (21/3/2025), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kembali menegaskan Rusia mematuhi perintah Putin untuk menghentikan serangan terhadap fasilitas energi Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, mengatakan angkatan bersenjata Rusia mematuhi kesepakatan dengan Amerika Serikat (AS) untuk tidak menyerang infrastruktur energi.

"Perintah Panglima Tertinggi berlaku, dan angkatan bersenjata Rusia saat ini menahan diri dari serangan terhadap infrastruktur energi Ukraina sesuai dengan perjanjian yang dicapai antara Amerika Serikat dan Rusia," kata Dmitry Peskov dalam pernyataannya, Jumat (21/3/2025).

Ia menekankan kesepakatan Rusia dan Ukraina tidak akan menyerang objek tertentu selama 30 hari.

Namun ia menegaskan kesepakatan itu hanya menyangkut infrastruktur energi.

"Inilah yang disepakati," tegasnya, seperti diberitakan TASS.

Ia juga menjelaskan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin secara pribadi memilih negosiator dari Rusia untuk konsultasi dengan AS.

"Mereka adalah negosiator yang sangat berpengalaman dengan pengalaman luas dalam jenis pekerjaan ini," katanya.

Dalam pernyataannya hari ini, Dmitry Peskov juga berbicara tentang militerisasi Eropa.

Menurutnya ini adalah tren yang sangat berbahaya, di mana negara-negara Eropa berlomba untuk meningkatkan kekuatan militernya.

"Hal ini tentu saja tidak akan membawa kita lebih dekat ke detente atau pemulihan lingkup kepercayaan bersama, dan hal ini tidak akan menambah keamanan bagi Eropa," kata Dmitry Peskov.

"Politisi Barat penuh dengan keinginan untuk memiliterisasi Eropa dengan cara apa pun dan tidak peduli berapa pun biayanya," ujarnya.

Baca juga: Di Balik Kedekatan Trump-Putin, AS Incar Sumber Daya yang Melimpah di Rusia

Ia mengatakan banyak orang Eropa yang tidak menyukai hal tersebut namun terpaksa mengikuti arus.

"Jelas, banyak orang Eropa tidak menyukai ini. Namun mereka semua mengikuti, hampir semuanya mengikuti arus utama ini," katanya.

Sebelumnya sejak Kamis (20/3/2025) malam, Rusia menyerang Ukraina dengan 214 UAV serang tipe Shahed dan berbagai jenis tiruan drone.

Militer Ukraina melaporkan setidaknya 114 drone hancur dan 81 lainnya hilang secara lokal.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved