Konflik Rusia Vs Ukraina
Fokus Pembicaraan Trump dan Putin soal Perang Rusia-Ukraina: Tanah Mana yang Akan Dibagi-bagi
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan melakukan pembicaraan pada Selasa (18/3/2025) mengenai perang Rusia-Ukraina.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Kaja Kallas, menyebutkan pada Senin (18/3/2025) bahwa tuntutan Rusia untuk menyetujui gencatan senjata menunjukkan bahwa Rusia sebenarnya tidak menginginkan perdamaian.
Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, mengatakan bahwa sejumlah negara, termasuk Inggris dan Prancis, bersedia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Ukraina jika terjadi kesepakatan damai.
Namun, Rusia telah menolak ide pasukan penjaga perdamaian hingga perang berakhir.
"Jika mereka muncul di sana, itu berarti mereka akan ditempatkan di zona konflik dengan segala konsekuensi bagi kontingen-kontingen ini sebagai pihak yang berkonflik," kata Grushko.
"Kami bisa berbicara tentang pengamat tak bersenjata, misi sipil yang akan memantau penerapan aspek-aspek individual dari perjanjian ini, atau mekanisme jaminan. Untuk saat ini, semua itu hanya omong kosong," tutupnya.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.