Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jam-Jam Krusial, Eks Presiden Rusia: Pasukan Ukraina di Kursk Dihancurkan Total jika Tak Menyerah

Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev meminta pasukan Ukraina di wilayah Kursk segera menyerah agar tidak dihancurkan total oleh pasukan Rusia.

Penulis: Febri Prasetyo
Tangkapan layar YouTube Shanghai Eye
KURSK DIREBUT - Tangkapan layar dari video akun YouTube Shanghai Eye memperlihatkan situasi di Kota Sudzha, Kursk, Rusia. Pasukan Ukraina di sana dikabarkan terkepung. 

Sementara itu, pasukan Ukraina berupaya mundur ke arah Sudzha demi menstabilkan garis pertahanan dan memperpanjang pertempuran.

Akan tetapi, pada tanggal 10 Maret pertahanan Ukraina mulai tampak jatuh. Satuan-satuannya mundur. Beberapa lari ke perbatasan dan meninggalkan peralatan militer.

Dua hari kemudian pasukan Rusia sudah menguasai zona industri, pinggiran, dan pusat pemerintahan di Sudzha.

The Moscow Times melaporkan per tanggal 13 Maret, Rusia sudah sukses merebut kembali Sudzha yang diduduki pasukan Ukraina selama 7 bulan.

"Satuan-satuan pasukan 'Sever' membebaskan pemukiman di Meloyov, Podil, dan Sudzha saat serangan," kata Kementerian Pertahanan Rusia di Telegram.

PERTEMPURAN DI KURSK - Pasukan Ukraina di Kursk, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina.
PERTEMPURAN DI KURSK - Pasukan Ukraina di Kursk, Rusia, yang berbatasan dengan Ukraina. (Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina)

Pasukan Ukraina awalnya menduduki wilayah seluas 1.376 km persegi di Kursk setelah melancarkan serangan mendadak pada bulan Agustus tahun lalu.

Ukraina berharap bisa memanfaatkan Kursk sebagai alat untuk menekan Rusia dalam perundingan perdamaian yang akan datang. Namun, harapan itu tidak terpenuhi.

Adapun Sudzha adalah satu-satunya pemukiman besar di Kursk yang diduduki Ukraina setelah serangan pada bulan Agustus.

Oleksander Syrsky, seorang panglima militer top Ukraina, pada hari Rabu mengatakan pertahanan Ukraina nyaris dihancurkan total oleh serangan udara Rusia.

Dia mengatakan pasukan Ukraina akan berusaha mempertahankan pertahanannya di sisa-sisa wilayah Kursk yang masih diduduki "sepanjang itu cocok dan dibutuhkan".

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved