Konflik Palestina Vs Israel
Berkata Jujur Hamas Isinya Orang-orang Baik, Adam Boehler Dicopot dari Utusan AS buat Urusan Sandera
Adam Boehler, utusan khusus pemerintah AS untuk Urusan Penyanderaan, dicopot dari jabatannya terkait pernyataan yang dibuatnya selama wawancara
Delegasi Israel berada di Doha untuk perundingan tersebut. Hamas dan gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ) juga berada di ibu kota Qatar untuk berdiskusi dengan para mediator.
Israel baru-baru ini menghalangi kesepakatan gencatan senjata Gaza agar tidak berlanjut dengan menuntut perpanjangan tahap pertama dan menolak terlibat dalam perundingan tahap kedua perjanjian tersebut.
Israel juga memberlakukan persyaratan baru dan menuntut pelucutan senjata penuh sayap militer Hamas, dengan mengancam akan memulai kembali perang di Jalur Gaza.
Baru-baru ini, Israel juga menyerukan pembebasan semua tawanan Gaza dalam satu pertukaran, yang melanggar protokol pertukaran kesepakatan tersebut.
Tentara Israel telah menyetujui rencana ofensif untuk kembali ke kampanye militer genosidanya.
Adam Boehler Akui Anggota Hamas Sebagai Orang-orang yang Baik
Sebelumnya, Utusan Gedung Putih untuk penyanderaan Adam Boehler membela pembicaraannya baru-baru ini di Qatar dengan Hamas, dan menggambarkan perwakilan kelompok Hamas sebagai "orang-orang yang cukup baik."
Dalam sebuah wawancara di CNN, Boehler mengatakan AS mampu berkomunikasi dengan para negosiator Hamas ini dengan cara yang tidak dapat dilakukan Israel.
Boehler menambahkan: "Mungkin saya akan melihat mereka dan berkata, 'Lihat, mereka tidak memiliki tanduk yang tumbuh di kepala mereka. Mereka sebenarnya orang-orang seperti kita."
Utusan AS mengatakan AS "bukan agen Israel"
Utusan AS untuk urusan sandera, Adam Boehler, mengatakan pada hari Minggu bahwa meskipun ia memahami kekhawatiran Israel atas perundingan langsung dengan Hamas, AS "bukan agen Israel."
Beberapa jam setelah Boehler bertemu dengan pejabat politik senior Hamas, tangan kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ron Dermer, mengutuk AS yang membuat proposal tanpa persetujuan Israel dalam panggilan telepon yang intens minggu lalu, demikian lansir Barak Ravid dari Axios.
Boehler meyakinkan bahwa dia tidak mendekati kesepakatan dengan Hamas setelah pertemuan di Doha, yang sebagian besar berpusat pada pengamanan pembebasan sandera Amerika Edan Alexander dan jenazah empat sandera Amerika, kata sumber kepada Axios.
Namun dalam acara "State of the Union" CNN hari Minggu, Boehler menggambarkan percakapan dengan Hamas sebagai "sangat membantu," dan kemudian mengatakan bahwa ia berpikir "sesuatu dapat terwujud dalam beberapa minggu."
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.