Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Meski Dibekingi AS, Oman Disebut Diam-Diam Bantu Houthi Lawan Israel, Mainkan Game Qatar

Media Israel mengklaim Oman menjadi salah satu negara yang diam-diam membantu kelompok Houthi di Yaman untuk melawan Israel.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
IRNA
RUDAL HOUTHI - Gambar dari IRNA memperlihatakan satu rudal yang ditembakkan Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) terafiliasi Houthi menyasar pangkalan militer Israel (IDF) di Ramallah, Jumat (3/1/2025). 

Selain itu, Oman menyediakan suaka untuk para pejabat senior Houthi, termasuk juru bicara Houthi yang bernama Mohammaed Abdul Salam. Para pejabat itu beroperasi secara terbuka dari Oman.

Mufti Besar Oman Ahmed Al Khalili bahkan memuji Houthi. Dia juga memuji serangan rudal Iran ke Israel tahun lalu sebagai suatu keberanian.

“Hubungan antara Oman dan Iran menyoroti masalah lain, karena perwakilan resmi rezim Ayatollah rutin mengunjungi Oman untuk bertemu dengan perwakilan Houthi,” kata media Israel itu.

“Menurut perkiraan, pertemuan ini melibatkan koordinasi operasional di antara tangan Iran itu dan salah satu persenjataan utamanya, termasuk transfer data intelijen, target, dan lainnya.”

Sejak Revolusi Islam di Iran tahun 1979, Iran menganggap Oman sebagai rekan untuk melawan Iran dan sekutunya. Namun, dalam hal ini Israel terpaksa menelan kekecewaan.

Menurut dokumen yang dibocorkan Wikileaks, mantan Kepala Divisi Timur Tengah dan Proses Perdamaian Kemenlu Israel Yacov Hadas-Handelsman menggambarkan Oman sebagai negara yang paling problematik di antara negara-negara Teluk Persia karena sikapnya terhadap Iran.

“Di samping punya hubungan dengan AS, Oman punya kepentingan ekonomi dengan Iran. Iran jauh lebih kuat daripada Oman, dan keduanya punya kesamaan kepentingan ekonomi karena bersama-sama mengontrol Selat Hormuz yang dilewati 40 persen minyak dunia,” kata Israel Hayom.

Baca juga: Hamas, Arab Saudi, dan Oman Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Pelanggaran Kedaulatan

Oman mengklaim berperan penting dalam kebijakan AS terhadap Iran, termasuk menjadi tuan rumah pembicaraan antara AS dan Iran.

“Sejak 7 Oktober, Oman sudah menjadi mediator yang menjaga kontak dengan kedua belah pihak dan menyampaikan pesan di antara keduanya.”

“Oman memainkan permainan Qatar, hanya saja kurang menonjolkan diri.”

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved