Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Reaksi Para Pemimpin Dunia setelah Ukraina Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari

Berikut adalah bagaimana para pemimpin dunia merespons kesepakatan gencatan senjata sementara selama 30 hari dalam perang dengan Rusia.

Kantor Presiden Ukraina
ZELENSKY - Foto ini diambil dari website Kepresidenan Ukraina pada Rabu (12/3/2025), memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara dalam pidato hariannya di media sosial, Selasa (11/3/2025). Berikut adalah bagaimana para pemimpin dunia merespons kesepakatan gencatan senjata sementara selama 30 hari dalam perang dengan Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Setelah pertemuan dengan Amerika Serikat (AS) di Arab Saudi, Ukraina menyatakan kesediaannya untuk menerima gencatan senjata sementara selama 30 hari dalam perang dengan Rusia.

Sebagai bagian dari kesepakatan ini, Gedung Putih akan segera mencabut jeda dalam pembagian intelijen dan melanjutkan bantuan keamanan kepada Ukraina.

Dikutip dari ABC.net.au dan SBS, berikut adalah bagaimana para pemimpin dunia merespons kesepakatan tersebut.

Tanggapan Presiden Rusia Vladimir Putin

Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan ia terbuka untuk membahas kesepakatan damai di masa lalu.

Akan tetapi Putin mengesampingkan kemungkinan mengembalikan wilayah yang telah dicaplok.

Politisi Rusia, seperti Konstantin Kosachev, yang merupakan kepala komite urusan internasional di Dewan Federasi Rusia, menyatakan bahwa setiap perjanjian damai harus didasarkan pada ketentuan Rusia, bukan Amerika Serikat.

Ia juga menekankan bahwa Rusia sedang "maju" di Ukraina, sehingga kesepakatan damai harus mencerminkan posisi Rusia yang dominan.

Tanggapan Pemerintah Amerika Serikat

Pemerintah AS melalui Menteri Luar Negeri, Marco Rubio, mengatakan akan segera mengirimkan tawaran gencatan senjata kepada Rusia dan berharap Rusia akan segera menyetujuinya.

"Bola sekarang ada di tangan Rusia," kata Rubio.

Baca juga: Trump Undang Zelensky Kembali ke Gedung Putih Setelah Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari 

Ia melanjutkan, AS menginginkan kesepakatan penuh antara Rusia dan Ukraina "sesegera mungkin."

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump menyatakan harapannya bahwa gencatan senjata dapat terjadi dalam beberapa hari mendatang.

Trump juga memberi sinyal bahwa pembicaraan lebih lanjut dengan Rusia akan segera dilakukan.

Dalam pernyataan resmi dari Departemen Luar Negeri AS, kedua negara sepakat untuk memulai negosiasi menuju perdamaian abadi yang menjamin keamanan jangka panjang Ukraina.

Kedua delegasi juga membahas pentingnya upaya bantuan kemanusiaan, termasuk pertukaran tawanan perang, pembebasan tahanan sipil dan pemulangan anak-anak Ukraina yang dipindahkan secara paksa.

Tanggapan Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyatakan bahwa Ukraina siap menerima gencatan senjata 30 hari sebagai "proposal positif."

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved