Jumat, 3 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Undang Zelensky Kembali ke Gedung Putih Setelah Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari 

Presiden AS Donald Trump akan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali ke Gedung Putih setelah ukraina setujui gencatan senjata 30 hari.

Tangkapan Layar YouTube The White House
ZELENSKY TRUMP - Tangkapan layar YouTube The White House menunjukkan momen di mana Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden AS Donald Trump terlibat adu mulut di Ruang Oval Gedung Putih, Jumat (28/2/2025). Presiden AS Donald Trump akan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali ke Gedung Putih setelah ukraina setujui gencatan senjata 30 hari. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden AS Donald Trump akan mengundang Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kembali ke Gedung Putih setelah Ukraina menyetujui proposal gencatan senjata selama 30 hari dengan Rusia.

Berbicara kepada wartawan setelah perundingan delegasinya yang sukses di Arab Saudi, Presiden AS berharap Rusia juga menyetujui kesepakatan gencatan senjata ini.

"Bola ada di tangan Rusia," kata Trump pada hari Selasa (11/3/2025), dikutip dari LBC.

Tidak hanya itu, Trump berharap gencatan senjata dapat segera terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Oleh karena itu, ia akan berbicara dengan Rusia dalam 24-48 jam ke depan untuk mendapatkan jawaban apakah Vladimir Putin bersedia menyetujui rencana Trump mengenai gencatan senjata.

Kemudian ketika ditanya apakah Presiden Ukraina diundang kembali ke Gedung Putih, Presiden AS menjawab kemungkinan pertemuan tersebut.

"Tentu saja, tentu saja," katanya, dikutip dari LAPresse.

Seperti diketahui, hubungan keduanya sempat memburuk setelah pertemuan mereka di Gedung Putih pada beberapa minggu lalu.

Pertemuan yang seharusnya berjalan dengan baik berubah menjadi pertikaian sengit di Ruang Oval, dengan keduanya saling menyela berulang kali, dikutip dari BBC.

Padahal, pertemuan ini seharusnya menjadi ajang penandatanganan kesepakatan yang akan membuka akses AS ke mineral Ukraina.

Persetujuan Gencatan Senjata

AS dan Ukraina mengeluarkan pernyataan bersama setelah para pejabat bertemu pada hari Selasa di Arab Saudi.

Baca juga: Trump Kirim Utusannya ke Rusia, Rayu Putin Agar Sepakati Gencatan Senjata 30 Hari Dengan Ukraina

Dalam pernyataan tersebut, Ukraina terbuka terhadap usulan AS untuk memberlakukan gencatan senjata sementara selama 30 hari yang dapat diperpanjang dengan kesepakatan bersama para pihak.

Menteri Luar Negeri Marco Rubio mengatakan kepada wartawan bahwa kesepakatan itu dicapai setelah negosiasi berjam-jam antara pejabat Amerika dan Ukraina di Jeddah, Arab Saudi.

"Hari ini, kami mengajukan tawaran yang diterima Ukraina, yaitu untuk melakukan gencatan senjata dan negosiasi segera guna mengakhiri konflik ini dengan cara yang bertahan lama dan berkelanjutan serta memperhitungkan kepentingan, keamanan, dan kemampuan mereka untuk maju sebagai sebuah negara," kata pejabat tinggi urusan luar negeri Donald Trump, dikutip dari Yahoo News.

Rubio berharap Rusia juga sepakat terkait gencatan senjata ini.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved