Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

AS Mulai Dijauhi Sekutunya Uni Eropa Gara-gara Donald Trump

Amerika Serikat (AS) mulai dijauhi oleh sekutu-sekutunya di Eropa setelah tidak diundang ke pertemuan puncak keamanan.

Penulis: Hasanudin Aco
Tangkap layar X Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer
EROPA DUKUNG ZELENSKY – Tangkap layar diambil dari media sosial X Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer pada Senin (3/2/2025), memperlihatkan para pemimpin Eropa yang tengah menghadiri pertemuan di London, Inggris pada Minggu (2/3/2025) untuk membahas rencana negosiasi perdamaian perang Ukraina usai Zelensky terlibat cekcok dengan Presiden AS Donald Trump. 

Dan bagian kedua difokuskan pada diskusi "yang lebih tepat dan konkret" di mana negara-negara akan diundang untuk menyatakan apakah dan bagaimana militer mereka dapat berkontribusi.

Pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa AS tidak diundang karena "negara-negara Eropa ingin menunjukkan bahwa mereka dapat bertanggung jawab atas sebagian besar kerangka keamanan pasca-gencatan senjata untuk Ukraina."

Negara yang perwakilannya hadir termasuk Irlandia, Siprus, Austria, Selandia Baru, Australia, Jepang, Korea Selatan, Ukraina, dan banyak lagi.

Di balik pertemuan itu

KTT itu diadakan setelah ketegangan antara AS dan Ukraina meningkat karena perundingan damai Washington dengan Rusia, dan pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang tidak stabil dengan Trump di Gedung Putih.

AS dan Rusia mengadakan perundingan damai tanpa Ukraina di Arab Saudi pada tanggal 18 Februari.

Uni  Eropa menuduh Washington mengesampingkan Ukraina dan menuduhnya telah memberikan konsesi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin sebelum perundingan dimulai.

Ketegangan antara Washington dan Kyiv memburuk ketika Trump dan Zelensky mulai beradu mulut.

Saat presiden Amerika tersebut meminta Ukraina untuk menyelenggarakan pemilu dan menyebut Zelensky sebagai " diktator tanpa pemilu ."

Zelensky dan Trump kemudian bertemu di Ruang Oval pada tanggal 28 Februari untuk membahas kemungkinan gencatan senjata dan jaminan keamanan bagi Ukraina. Para pemimpin, bersama Wakil Presiden JD Vance , terlibat dalam perdebatan sengit di mana Trump menyebut Zelensky "tidak sopan" dan presiden Ukraina diminta untuk pergi dan hanya kembali ketika ia "siap untuk perdamaian."

Sekutu Eropa mengkritik perilaku Trump selama pertemuan dengan Zelensky dan menegaskan kembali dukungan mereka untuk Ukraina di media sosial.

Setelah pertemuan itu, Trump menghentikan penyediaan semua bantuan militer dan pembagian informasi intelijen yang dihasilkan AS dengan Ukraina.

Sumber: Newsweek

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved