Konflik Rusia Vs Ukraina
AS Mulai Dijauhi Sekutunya Uni Eropa Gara-gara Donald Trump
Amerika Serikat (AS) mulai dijauhi oleh sekutu-sekutunya di Eropa setelah tidak diundang ke pertemuan puncak keamanan.
TRIBUNNEWS.COM, AS - Amerika Serikat (AS) mulai dijauhi oleh sekutu-sekutunya di Eropa setelah tidak diundang ke puncak pertemuan soal keamanan yang dihadiri lebih dari 30 negara di Prancis pada hari Selasa (11/3/2025).
Begitu kata seorang pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya kepada Associated Press .
Sikap Uni Eropa itu terjadi sejak Donald Trump menjadi Presiden AS.
Mengapa Hal Ini Penting
KTT keamanan di Eropa muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai keterasingan negara-negara Eropa oleh Presiden Donald Trump.
Hal ini terjadi karena meningkatnya ketegangan AS dengan Ukraina terkait negosiasi perdamaian dengan Rusia.
Tidak adanya undangan AS dapat menunjukkan bahwa Eropa dan sekutu Ukraina lainnya tidak lagi yakin bahwa Washington dapat secara efektif menengahi negosiasi dan mencapai perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Apa yang Perlu Diketahui
Pejabat militer dari hampir seluruh 32 negara anggota NATO bertemu di Prancis untuk membahas pembentukan pasukan keamanan internasional untuk Ukraina pada 11 Maret.
Hanya AS yang tidak diundang dalam pertemuan itu.
Pasukan keamanan internasional untuk Ukraina yang digagas Uni Eropa akan dibentuk untuk mencegah Rusia melancarkan serangan lagi setelah gencatan senjata tercapai.
Ide pembentukan pasukan ini datang dari Prancis dan Inggris, yang telah mempelopori penyediaan bantuan militer dan keuangan untuk Ukraina sejak ketegangan dengan AS memburuk.
Pejabat Prancis yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan Prancis dan Inggris bekerja sama menyusun rencana untuk pasukan yang dimaksudkan sebagai koalisi negara-negara yang "mampu dan bersedia" menjadi bagian dari upaya untuk menjaga Ukraina.
Pasukan tersebut dapat mencakup persenjataan berat dan persediaan senjata yang dapat segera dikirim dalam hitungan jam atau hari untuk membantu pertahanan Ukraina jika terjadi serangan Rusia yang melanggar perjanjian gencatan senjata apa pun.
Pejabat Prancis itu juga mengatakan bahwa pembicaraan di Paris akan terdiri dari dua bagian.
Yakni bagian pertama adalah pemaparan cetak biru koalisi Prancis dan Inggris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.