Selasa, 30 September 2025

Konflik Suriah

Ribuan Orang di Damaskus Suriah Demo, Protes atas Serangan terhadap Pasukan Keamanan di Suriah

Warga Suriah di sejumlah provinsi berunjuk rasa menentang serangan mematikan terhadap tentara oleh pasukan yang setia kepada rezim Assad

Editor: Muhammad Barir
Tangkapan layar X/@theinformant_x
DEMO- Warga Suriah di sejumlah provinsi berunjuk rasa menentang serangan mematikan terhadap tentara oleh pasukan yang setia kepada rezim Assad yang digulingkan di provinsi Latakia. Ribuan orang berkumpul di ibu kota Suriah, Damaskus dan di provinsi Idlib, Homs, Hama, Daraa, dan Quneitra untuk memprotes serangan terhadap pasukan keamanan di Latakia. 

Pernyataan tersebut juga menyerukan “pembangunan kembali lembaga-lembaga negara berdasarkan fondasi nasional dan demokratis” dan “mendirikan negara yang bersatu dan berdaulat yang terdiri dari semua sekte dan etnis.”

Menanggapi pemberontakan tersebut, kelompok ekstremis yang terkait dengan HTS dan pendukung pemerintah baru juga turun ke jalan, dengan mengatakan bahwa mereka siap untuk melawan "sisa-sisa rezim [Assad], kaum Alawi."

Sejak jatuhnya pemerintahan Assad pada bulan Desember, ratusan warga Suriah telah dibunuh oleh anggota pasukan keamanan yang dipimpin HTS dalam eksekusi lapangan. Ratusan penculikan juga telah dilaporkan.

Beberapa orang yang terkait dengan Al-Qaeda diangkat ke posisi-posisi penting dalam pemerintahan baru Suriah

Para pejuang asing yang memasuki negara itu secara ilegal selama perang yang didukung AS melawan Damaskus telah diberi jabatan-jabatan senior dalam angkatan bersenjata yang baru.

 

Ketegangan Meningkat

Ketika pemberontakan yang dipimpin Alawi menyebar di Suriah barat laut, ketegangan meningkat di banyak wilayah. Di Damaskus, pendukung Salafi rezim Hayat Tahrir al-Sham (HTS) saat ini meneriakkan slogan-slogan seperti “Rakyat menuntut deklarasi jihad,” yang menandakan tumbuhnya semangat radikal di ibu kota.

Di Hama, pendukung rezim jihad HTS melakukan mobilisasi menyusul seruan dari masjid-masjid setempat yang mendesak perang suci melawan komunitas Alawite, yang selanjutnya mengintensifkan perpecahan sektarian dalam konflik tersebut.

Sementara itu, konvoi militer Suriah bergerak maju menuju pantai Latakia, benteng pengaruh Alawite, yang menunjukkan upaya strategis untuk menekan pemberontakan atau mengamankan wilayah utama.

Pada saat yang sama, konvoi militer dari Turki telah menyeberang ke wilayah Suriah, kemungkinan mendukung HTS atau faksi sekutu lainnya, karena Turki terus memainkan peran penting dalam membentuk dinamika konflik.

 


SUMBER: ANADOLU AJANSI, THE CRADLE, X

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan