Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Arab Saudi Mendukung Seruan Palestina untuk Memantau Senjata Kimia di Wilayah Pendudukan Israel

Arab Saudi telah menyuarakan dukungannya terhadap permintaan Palestina agar Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengawasi situasi

Editor: Muhammad Barir
Wafa
PUING-PUING GAZA - Foto yang diambil dari kantor berita Wafa tanggal 6 Maret 2025 memperlihatkan warga Palestina di antara puing-puing bangunan.. 

Arab Saudi Mendukung Seruan Palestina untuk Memantau Senjata Kimia di Wilayah Pendudukan Israel

TRIBUNNEWS.COM- Arab Saudi telah menyuarakan dukungannya terhadap permintaan Palestina agar Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) mengawasi situasi di wilayah Palestina yang diduduki.

Pengumuman itu datang selama sesi ke-108 Dewan Eksekutif OPCW di Den Haag, di mana delegasi tetap Arab Saudi, yang dipimpin oleh Pangeran Jalawi Bin Turki Al Saud, menegaskan kembali komitmen kerajaan terhadap Konvensi Senjata Kimia.

Menurut Saudi Press Agency, delegasi tersebut menekankan bahwa penggunaan senjata kimia adalah “kejahatan dan pelanggaran konvensi dan hukum internasional.”

Ia menegaskan kembali dukungannya terhadap seruan Palestina untuk pengawasan internasional, di tengah kekhawatiran yang berkelanjutan mengenai dugaan penggunaan senjata semacam itu oleh Israel.

Palestina, yang menjadi anggota OPCW pada tahun 2018, telah berulang kali mendesak organisasi tersebut untuk memantau kepatuhan Israel terhadap Konvensi Senjata Kimia.

Delegasi Saudi juga menyambut baik kemajuan dalam penanganan senjata kimia Suriah, mendesak kerja sama internasional demi resolusi yang langgeng, dan memuji hasil konferensi AI Rabat tentang implementasi CWC.

OPCW, yang berpusat di Den Haag, menegakkan Konvensi Senjata Kimia, yang melarang senjata kimia dan mewajibkan pemusnahannya. 

Perjanjian tersebut, yang melibatkan 193 negara pihak, memiliki cakupan yang lebih luas daripada Protokol Jenewa 1925, yang hanya melarang penggunaan senjata kimia.

Israel telah menandatangani tetapi belum meratifikasi konvensi tersebut, sementara Mesir, Korea Utara, dan Sudan Selatan belum menandatangani maupun meratifikasinya.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved