Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kekuatan Hamas Sudah Kembali ke 30 Ribu Petempur, Israel Siapkan 400 Ribu Prajurit Cadangan

Perkiraan menunjukkan kalau Hamas memiliki sekitar 30.000 pejuang sebelum perang. Saat ini, Hamas sudah berkekuatan serupa saat perang Gaza kembali

khaberni/tangkap layar
SIAP PERANG LAGI - Tangkap layar khaberni, Selasa (4/3/2025) yang menunjukkan petempur Hamas dengan latar belakang peluncur roket. Brigade tempur Hamas dilaporkan bersiap melanjutkan perang Gaza seiring buntunya negosiasi gencatan senjata dengan Israel. 

Mengutip dari Middle East Monitor, pemanggilan 400.000 tentara cadangan ke Gaza dilakukan Netanyahu untuk menekan militan sayap kanan Palestina, Hamas.

Ini lantaran beberapa waktu lalu Hamas menolak menerima perpanjangan sementara yang diusulkan oleh utusan Presiden AS Donald Trump, Steve Witkoff.

petempur Hamas dengan latar belakang peluncur roket. Brigade tempur Hamas
SIAP PERANG LAGI - Tangkap layar khaberni, Selasa (4/3/2025) yang menunjukkan petempur Hamas dengan latar belakang peluncur roket. Brigade tempur Hamas dilaporkan bersiap melanjutkan perang Gaza seiring buntunya negosiasi gencatan senjata dengan Israel.

Sikap Hamas

Hamas merasa bahwa proposal tersebut tidak memenuhi tujuan utama mereka dalam hal pembebasan Palestina.

Oleh karena itu Hamas menolak untuk bernegosiasi dengan pihak yang mereka anggap sebagai pendukung kuat Israel, yang menurut mereka tidak dapat diandalkan dalam mencapai solusi yang adil bagi Palestina.

Dalam konteks ini, Hamas lebih memilih untuk melanjutkan perjuangan mereka secara langsung, tanpa kompromi yang dirasa merugikan posisi mereka.

Sebaliknya, Hamas bersikeras bahwa negosiasi harus segera berlanjut ke fase kedua.

Yaitu mencakup penghentian perang secara permanen dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza.

Baca juga: Rencana Alternatif Mesir atas Rencana Pembersihan Etnis Palestina di Gaza akan Menyingkirkan Hamas

"Satu-satunya cara untuk mencapai stabilitas di kawasan tersebut dan pemulangan para tahanan adalah dengan menyelesaikan pelaksanaan perjanjian... dimulai dengan pelaksanaan fase kedua," kata pemimpin Hamas Mahmoud Mardawi.

Namun hal tersebut dikecam Israel, Netanyahu menegaskan bahwa negaranya hanya akan memperpanjang gencatan senjata hingga Paskah.

Perselisihan inilah yang membuat kesepakatan gencatan senjata tahap satu berakhir.

Israel Setop Bantuan Gaza

Tak hanya memobilisasi 400.000 pasukan, Israel yang murka lantas menghentikan masuknya semua barang dan pasokan bantuan ke Jalur Gaza mulai Minggu (2/3/2025).

Lebih lanjut, Israel juga memperingatkan "konsekuensi tambahan" jika Hamas tidak menerima usulan baru untuk memperpanjang gencatan senjata saat ini.

"Israel tidak akan mengizinkan gencatan senjata tanpa pembebasan sandera kami," kata kantor Netanyahu, mengumumkan bahwa masuknya semua barang dan pasokan ke Jalur Gaza akan dihentikan.

"Jika Hamas bersikeras menolaknya, akan ada konsekuensi tambahan." imbuhnya.

Belum jelas apakah pasokan bantuan ke Gaza telah dihentikan sepenuhnya oleh Israel.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved