Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump-Putin Akur, Rusia Tawari AS Untuk Ambil Alih Tanah Jarang Milik Kremlin

Putin memberikan kesempatan kepada AS guna menjajaki kemungkinan kerja sama dalam eksplorasi dan pengembangan deposit logam tanah jarang Kremlin

Kremlin.ru
TRUMP DAN PUTIN - Foto ini diambil pada Rabu (19/2/2025) dari publikasi resmi Kremlin, memperlihatkan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden AS Donald Trump (kiri) berfoto sebelum melakukan pertemuan resmi di Helsinki, Finlandia, pada 16 Juli 2018. Putin memberikan kesempatan kepada AS guna menjajaki kemungkinan kerja sama dalam eksplorasi dan pengembangan deposit logam tanah jarang Kremlin 

Trump hingga kini belum memberikan respon terkait tawaran yang diberikan pemerintah Rusia.

Namun dia menyatakan bahwa beberapa perusahaan Rusia dan AS telah saling menghubungi satu sama lain, tapi tidak memberikan rincian lebih jauh.

Kegunaan Tanah Jarang

Logam tanah jarang sendiri merupakan sekelompok 17 unsur kimia yang terdiri dari 15 elemen lantanida (lanthanides), ditambah dengan skandium dan itrium. Meskipun disebut "tanah jarang".

Logam ini sebenarnya cukup melimpah di alam, namun sulit untuk diekstraksi secara ekonomi.

Logam tanah jarang memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri dan teknologi modern.

Termasuk diantaranya digunakan dalam pembuatan ponsel pintar untuk meningkatkan kinerja perangkat keras, seperti dalam magnet permanen yang digunakan di speaker dan mikrofon, serta dalam layar sentuh dan kamera.

Logam tanah jarang, khususnya litium juga digunakan dalam baterai kendaraan listrik (EV) serta pembuatan magnet yang digunakan pada motor listrik.

Lebih dari itu, Logam tanah jarang turut digunakan dalam sistem senjata, radar, dan perangkat elektronik militer karena kemampuan mereka untuk meningkatkan kinerja dan daya tahan perangkat keras.

Sementara logam tanah jarang seperti terbium dan dysprosium digunakan dalam pembuatan peluru kendali dan komponen kendaraan tempur untuk meningkatkan ketahanan terhadap suhu tinggi dan kondisi ekstrem.

(Tribunnews.com / Namira)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved