Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Tahanan Politik Tertua di Dunia Nael Barghouti Bebas Setelah 4 Dekade di Penjara Israel

Nael tercatat sebagai tahanan politik tertua di dunia menurut Guinness World Records pada 2009, salah satu simbol keteguhan perjuangan Palestina

khaberni/tangkap layar
DIBEBASKAN - Warga Palestina, Nael Saleh Abdullah Barghouti yang menjadi tahanan politik Israel, dibebaskan pada Kamis (27/2/2025). Nael tercatat sebagai tahanan politik tertua di dunia menurut Guinness World Records pada 2009 dan menjadi salah satu simbol keteguhan perjuangan Palestina. 

Setelah dibebaskan, ia menikahi tahanan lain Palestina yang dibebaskan, Aman Nafi’, sejumlah literatur lain menyebut nama pasangannya adalah Iman Nafi.

Pada tanggal 18 Juni 2014, otoritas pendudukan Israel kembali menangkapnya dan menjatuhkan hukuman 30 bulan penjara kepadanya.

Setelah menjalani hukumannya, Israel mengembalikan hukuman sebelumnya, yaitu penjara seumur hidup dan (18) tahun, dengan dalih adanya (berkas rahasia).

"Pengembalian hukuman Nael ini juga terjadi pada puluhan orang yang dibebaskan dalam kesepakatan “Wafa al-Ahrar”, yang hukuman sebelumnya telah dikembalikan, dan sebagian besar dari mereka menjalani hukuman seumur hidup," tulis Khaberni.

Pada tahun 2018, pasukan pendudukan membunuh keponakannya Saleh Al-Barghouti, menangkap saudaranya Asem, dan sekelompok besar anggota keluarganya, serta menghancurkan dua rumah keluarga tersebut, sebagai bagian dari kebijakan hukuman kolektif.

Selama tahun lalu, Israel menangkap istrinya Aman Nafi'dan satu-satunya saudara perempuannya Hanan Al-Barghouti. Israel lalu membebaskan mereka.

"Pada tahun 2021, Barghouti menghadapi situasi sulit dalam hidupnya, ditambah dengan puluhan situasi sebelumnya, yakni kehilangan saudara sekaligus sahabatnya, Omar Barghouti (Abu Asif), karena pendudukan kembali merampas kesempatannya untuk berpamitan dengan orang yang dicintainya, sebagaimana sebelumnya ia telah kehilangan kedua orang tuanya dan juga tidak dapat berpamitan dengan mereka," kata ulasan Khaberni.

Tahanan Politik Terlama dalam Sejarah Gerakan Palestina

Situs Spiritofaqsa melansir, pada November 2024, Nael Barghouti memasuki tahun ke-45 dalam penjara pendudukan Israel, menjadikannya tahanan dengan masa penahanan terlama dalam sejarah gerakan nasional tahanan Palestina.

Selama di penjara, Barghouti mengalami berbagai bentuk penyiksaan fisik dan psikologis, sering dipindahkan ke sel isolasi, serta dilarang menerima kunjungan keluarga.

Kondisi para tahanan Palestina di penjara-penjara Israel semakin memburuk, terutama setelah peristiwa 7 Oktober 2023.

Barghouti seharusnya dibebaskan dalam tahap ketujuh dari perjanjian fase pertama pertukaran tahanan.

Namun, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunda pembebasan tahanan Palestina dengan alasan yang diklaim sebagai “pelanggaran berulang” oleh Hamas.

Sebelum pembebasannya, Israel lebih dulu melarang istrinya bepergian untuk menemuinya dan memutuskan bahwa Barghouti akan diusir secara permanen ke luar negeri setelah dibebaskan.

Barghouthi belajar bahasa Ibrani dan Inggris di dalam penjara, serta mulai mempelajari sejarah di Universitas Al-Quds Terbuka pada tahun 2011.

Selama bertahun-tahun dalam tahanan, Barghouthi kehilangan kedua orang tuanya tanpa dapat mengucapkan perpisahan, serta banyak kerabatnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved