Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Kabinet Menteri Ukraina Setujui Kesepakatan Mineral Tanah Jarang dengan Donald Trump

Kabinet Menteri Ukraina menyetujui perjanjian antara Ukraina dan Amerika Serikat mengenai tambang mineral tanah jarang, Pada Rabu (26/2/2025).

Kantor Presiden Ukraina
VOLODYMYR ZELENSKY - Foto ini diambil pada Kamis (27/2/2025) dari publikasi resmi Kantor Presiden Ukraina, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan anggota Parlemen Eropa dan jaringan parlemen global "Bersatu untuk Ukraina" pada Rabu (26/2/2025). Pada Rabu (26/2/2025), Kabinet Menteri Ukraina menyetujui perjanjian antara Ukraina dan Amerika Serikat mengenai tambang mineral tanah jarang. 

TRIBUNNEWS.COM - Kabinet Menteri Ukraina menyetujui perjanjian antara Ukraina dan Amerika Serikat mengenai tambang mineral tanah jarang.

Pada Rabu (26/2/2025), pemerintah Ukraina mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menandatangani perjanjian tersebut.

"Hari ini, pemerintah membuat keputusan yang diperlukan untuk menandatangani perjanjian antara Ukraina dan Amerika Serikat mengenai pembentukan Dana Investasi Rekonstruksi," kata Perdana Menteri Denys Shmyhal.

Perjanjian ini akan mencakup enam poin utama:

  1. Ukraina dan AS akan membentuk Dana Investasi Rekonstruksi yang dikelola bersama oleh kedua negara.
  2. Lapisan tanah dan sumber daya alam Ukraina tetap menjadi milik Ukraina, tanpa dialihkan kepada AS atau pihak lain.
  3. Ukraina akan menyumbangkan 50 persen pendapatan masa depan dari sumber daya alamnya kepada dana tersebut.
  4. AS akan memberikan kontribusi dalam bentuk dana, instrumen keuangan, dan aset lainnya yang penting untuk rekonstruksi Ukraina.
  5. Dana yang dihimpun akan diinvestasikan eksklusif dalam proyek rekonstruksi Ukraina, yang disebut sebagai Dana untuk Generasi Masa Depan Ukraina.
  6. Perjanjian ini juga memperhitungkan kewajiban Ukraina dalam proses integrasi Eropa.

Pada hari yang sama, Shmyhal mengonfirmasi bahwa kesepakatan mengenai mineral dan logam tanah jarang telah disusun antara Ukraina dan AS.

Baca juga: Ukraina Terima Perjanjian Mineral, Presiden Kolombia: Zelensky Dungu, Dimanipulasi Barat

Presiden Volodymyr Zelensky juga mengonfirmasi bahwa perjanjian itu telah disepakati, namun tanpa klausul mengenai "$500 miliar."

Zelensky menjelaskan bahwa Ukraina dan AS terdaftar sebagai pemilik bersama dana tersebut, dengan Ukraina mentransfer 50 persen pendapatan dari ekstraksi mineral dan logam tanah jarang di masa depan.

Ia juga menekankan Ukraina tidak tercantum dalam perjanjian sebagai debitur AS.

"Saya tidak akan membayar 10 sen pun jika itu tercantum sebagai utang," kata Zelensky.

Meskipun perjanjian ini tidak mencakup semua jaminan keamanan yang diinginkan Ukraina, Zelensky menyebutkan bahwa teks tersebut menyatakan dukungan AS terhadap "upaya Ukraina untuk memperoleh jaminan keamanan yang diperlukan untuk perdamaian abadi."

Perjanjian Mineral Ukraina-AS

Perjanjian mineral antara Ukraina dan Amerika Serikat (AS) berfokus pada pengelolaan logam tanah jarang di Ukraina.

Zelensky mengungkapkan bahwa kunjungannya ke AS bertujuan untuk mempersiapkan perjanjian sumber daya mineral, yang diharapkan tidak membebani Ukraina dengan utang.

Ia menekankan Ukraina menginginkan jaminan keamanan dari AS untuk mencegah invasi masa depan dan melindungi posisi Ukraina dalam perundingan dengan Rusia, dikutip dari Ukrainska Pravda.

Perjanjian ini tidak akan mencakup utang besar yang sebelumnya dikaitkan dengan bantuan AS.

Zelensky menegaskan bahwa Ukraina akan berbicara terbuka mengenai jaminan keamanan serta masalah finansial terkait.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved