Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Demi Muluskan Pencaplokan, AS Diminta Ganti Nama Tepi Barat dengan Nama Ibrani yang Dipakai Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Brian Mast mengarahkan staf komite untuk menyebut Tepi Barat yang diduduki Israel dengan nama Ibraninya

Editor: Muhammad Barir
Telegram Quds News Agency
ISRAEL KERAHKAN TANK - Foto yang diambil Tribunnews.com melalui Telegram Quds News Agency pada Selasa (25/2/2025) memperlihatkan tentara Israel melanjutkan agresinya terhadap Jenin dengan mengerahkan tank. Warga Palestina takut Tepi Barat akan menjadi Gaza kedua setelah Israel mengerahkan tank untuk pertama kalinya di sana. 

Demi Muluskan Pencaplokan, AS Diminta Ganti Nama Tepi Barat dengan Nama Ibrani yang Dipakai Israel

TRIBUNNEWS.COM- Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Brian Mast mengarahkan staf komite untuk menyebut Tepi Barat yang diduduki Israel dengan nama Ibraninya, Yudea dan Samaria, menurut sebuah laporan Rabu, kantor berita Anadolu  melaporkan.

Arahan tersebut, yang dikirimkan kepada 50 staf Partai Republik, mengatakan bahwa komite akan menggunakan “Yudea dan Samaria” dalam korespondensi formal, Axios melaporkan, mengutip sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang memo internal komite.

Mast dilaporkan menulis bahwa "sebagai pengakuan atas ikatan yang tidak dapat dipatahkan dengan Israel dan hak asasi orang-orang Yahudi atas tanah air kuno mereka, komite Urusan Luar Negeri DPR, mulai sekarang, akan menyebut Tepi Barat sebagai Yudea dan Samaria dalam korespondensi, komunikasi, dan dokumentasi formal."

Laporan tersebut muncul di tengah langkah parlemen Israel awal bulan ini untuk menyetujui rancangan undang-undang untuk mengganti “Tepi Barat” dengan “Yudea dan Samaria.”

Organisasi sayap kiri Palestina dan Israel berpendapat bahwa pemerintah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sedang mempercepat upaya untuk menerapkan hukum Israel di Tepi Barat sebagai persiapan untuk aneksasi penuh.

Dalam beberapa bulan terakhir, menteri Israel, termasuk Netanyahu, telah secara terbuka menyatakan niat mereka untuk mencaplok Tepi Barat, yang telah berada di bawah pendudukan Israel sejak 1967.

 


SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved