Sabtu, 4 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Enam Bayi Meninggal Karena Kedinginan Saat Israel Blokir Bantuan Mobil Karavan Masuk Gaza

Kematian bayi-bayi Gaza ini merupakan dampak langsung dari langkah Israel terus memblokir masuknya bantuan rumah mobil (karavan) dan tenda

khaberni/tangkap layar
KEDINGINAN - Tangkap layar Khaberni Selasa (25/2/2025) yang menunjukkan Ilustrasi kaki bayi yang kedinginan. Cuaca ekstrem di Gaza membuat enam bayi baru lahir meninggal karena kedinginan. 

Enam Bayi Meninggal Karena Kedinginan saat Israel Blokir Bantuan Mobil Karavan Masuk Gaza

 

TRIBUNNEWS.COM - Enam bayi baru lahir dilaporkan meninggal di Gaza akibat cuaca dingin yang ekstrem dan kurangnya tempat berlindung yang memadai, Selasa (25/2/2025).

Lansiran RNTV, merujuk pernyataan sumber medis, melaporkan kalau hal ini merupakan dampak langsung dari langkah Israel terus memblokir masuknya rumah mobil (karavan) dan tenda meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.

Baca juga: Truk Bantuan Kemanusiaan dari Mesir Bersiap Memasuki Gaza Melalui Penyeberangan Rafah

Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, lima bayi telah meninggal di bagian utara daerah kantong itu selama dua minggu terakhir.

"Sementara bayi lainnya masih dalam kondisi kritis dan sedang menerima perawatan medis," kata laporan itu.

Selain itu, satu bayi baru lahir meninggal di Rumah Sakit Nasser, dan dua lainnya saat ini sedang menjalani perawatan.

Dr Saeed Salah, direktur medis di Rumah Sakit Amal Sahabat Pasien di Gaza, mengatakan kepada Anadolu Agency kalau bayi-bayi yang terkena dampak berusia antara satu hingga 15 hari, dengan berat tidak melebihi dua kilogram, membuat mereka sangat rentan terhadap kondisi musim dingin yang keras.

Salah menekankan,  situasi mengerikan ini merupakan akibat langsung dari penundaan Israel dalam mengizinkan masuknya tempat penampungan sementara, termasuk rumah mobil dan tenda, yang ditetapkan dalam perjanjian gencatan senjata.

Ribuan keluarga mengungsi tetap tidak memiliki perumahan layak, yang semakin memperburuk krisis kemanusiaan.

Para dokter dan organisasi kemanusiaan memperingatkan akan terjadinya bencana kesehatan seiring berlanjutnya suhu beku, terutama dengan runtuhnya sistem perawatan kesehatan Gaza dan meluasnya kerusakan infrastruktur penting.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, menerima tujuh korban meninggal kemarin, Senin, termasuk lima jenazah yang ditarik dari bawah reruntuhan, dua jenazah baru, selain enam korban luka-luka.  

Dilaporkan juga bahwa jumlah korban tewas akibat agresi Israel telah meningkat menjadi 48.346 orang martir dan 111.759 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.  

Kementerian mengonfirmasi bahwa sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan, karena ambulans dan kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.  

SITUASI GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Rabu (19/2/2025) menunjukkan situasi di Gaza pada Rabu (19/2/2025) setelah gencatan senjata dimulai sejak 19 Januari 2025. Mesir mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak Arab darurat pada 4 Maret mendatang.
SITUASI GAZA - Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English pada Rabu (19/2/2025) menunjukkan situasi di Gaza pada Rabu (19/2/2025) setelah gencatan senjata dimulai sejak 19 Januari 2025. Mesir mengonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak Arab darurat pada 4 Maret mendatang. (Tangkapan layar YouTube Al Jazeera English)

Israel Tetapkan 4 Syarat untuk Perundingan Tahap 2 Gencatan Senjata Gaza

Menteri Energi Israel Eli Cohen menetapkan empat syarat pada hari Senin untuk memulai negosiasi tahap kedua gencatan senjata Gaza dan perjanjian pertukaran tahanan, Anadolu Agency melaporkan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved