Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jet Tempur IDF Provokasi Pemakaman Hassan Nasrallah, Teriakan 'Matilah Israel' Menggema di Beirut

Saat jenazah Nasrallah dan Safieddine memasuki stadion, pesawat tempur Israel terbang rendah di atas Beirut.

Press TV
PEMIMPIN HIZBULLAH - Foto yang diambil dari laman Press TV tanggal 23 Februari 2025 memperlihatkan Sekjen Hizbullah Hassan Nasrallah. Ia tewas dalam serangan Israel, September lalu. Pemakamannya berlangsung Minggu kemarin di Beirut. 

TRIBUNNEWS.COM, BEIRUT - Israel kembali melanggar teritorial Lebanon ketika pesawat tempur mereka terbang rendah di Kota Beirut, tepatnya di atas iring-iringan pemakaman Pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah, Minggu (23/2/2025).

Menteri Pertahanan Israel Katz bahkan membanggakan aksi pelanggaran kedaulatan terhadap sebuah negara tersebut, seraya mengatakan, pesawat tempur tersebut merupakan pesan kepada musuh Israel.

Seperti diketahui, prosesi pemakaman pemimpin karismatik Hizbullah, Hassan Nasrallah, yang tewas dalam serangan udara Israel pada September 2024 lalu, berlangsung Minggu kemarin.

Para pelayat mulai berkumpul di stadion Camille Chamoun Sports City di Beirut sejak dini hari Minggu. 

Perkiraan setempat menunjukkan bahwa sekitar 1,4 juta orang, termasuk pengunjung dari hampir 80 negara, bersatu untuk memberikan penghormatan terakhir kepada para pemimpin perlawanan Lebanon yang dibunuh oleh Israel.

“Hari ini, kami mengucapkan selamat tinggal kepada seorang pemimpin yang luar biasa dan bersejarah, seorang tokoh nasional, Arab, dan Islam yang telah menjadi simbol kebebasan bagi orang-orang yang tertindas di seluruh dunia,” kata Sekretaris Jenderal Hizbullah Naim Qassem kepada banyak orang, seraya menambahkan bahwa “Kerumunan hari ini merupakan ekspresi kesetiaan yang tak tertandingi dalam sejarah Lebanon.”

“Komitmen Sayyid Hassan yang teguh terhadap perlawanan difokuskan pada Palestina dan Yerusalem, dan ia memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali perjuangan ini, mengorbankan hidupnya di garis depan … Kami akan menghormati warisannya, melanjutkan jalan ini, dan menegakkan keinginannya,” tegas Qassem.

Pemimpin Hizbullah itu juga mengatakan Israel “tidak dapat lagi mempertahankan pendudukan dan agresinya,” menyoroti bahwa perlawanan itu “memasuki fase baru, fase yang menuntut alat, strategi, dan pendekatan baru.”

Saat jenazah Nasrallah dan Safieddine memasuki stadion, pesawat tempur Israel terbang rendah di atas Beirut.

Alih-alih membuat takut, kemunculan pesawat tempur Israel justru memicu kemarahan pelayat.

Teriakan lantang," Kami Siap melayani, Nasrallah” dan “Matilah Israel.” menggema di Kota Beirut.

Meskipun ada provokasi Israel, pemakaman Nasrallah berakhir tanpa insiden. 

Setelah upacara, massa mulai bergerak di belakang kedua peti jenazah menuju lokasi pemakaman mereka.

Pejabat dari seluruh Asia Barat, termasuk juru bicara parlemen Iran Mohammad Bagher Qalibaf dan Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi, berpartisipasi dalam acara hari Minggu.

“Pemakaman khidmat hari ini akan menegaskan kepada seluruh dunia bahwa Perlawanan dan Hizbullah masih hidup, bahwa orang-orang ini tetap setia pada nilai-nilai mereka, dan bahwa jalan Perlawanan akan terus berlanjut,” kata Araghchi saat tiba di Beirut pada hari sebelumnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan