Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Jet Israel Mondar-mandir di Langit Lebanon saat Pemakaman Nasrallah, Menlu Iran: Aksi Teror

Menlu Iran kecam pelanggaran Israel terhadap kedaulatan Lebanon dengan terbang rendah di atas pemakaman Nasrallah, Minggu (23/2/2025).

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Suci BangunDS
Foto oleh Kementerian Luar Negeri Iran
PEMAKAMAN HASSAN NASRALLAH - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menghadiri pemakaman para pemimpin Hizbullah yang gugur di Beirut, Lebanon, pada 23 Februari 2025. Abbas Araghchi mengecam aksi jet tempur Israel yang terbang rendah di atas stadion Lebanon selama upacara pemakaman. 

Pria berusia 64 tahun itu, tewas pada 27 September 2024 dalam serangan bom penghancur bunker Israel di pinggiran selatan Beirut, saat ia menghadiri sebuah pertemuan jauh di bawah tanah.

Seminggu kemudian, sepupunya dan penerus singkatnya, Hashem Safieddine, tewas dalam serangan serupa di lokasi yang berdekatan.

Pembunuhan keduanya terjadi di tengah meningkatnya bentrokan perbatasan yang berkembang menjadi kampanye pengeboman dan invasi besar-besaran oleh Israel, sebelum gencatan senjata dicapai pada akhir November.

Menurut Middle East Eye, Nasrallah dan Safieddine dikenal secara internasional sebagai pemimpin kelompok bersenjata non-negara paling kuat di dunia.

Mereka dipuji oleh pendukungnya karena perlawanan keras terhadap Israel dan Amerika Serikat, namun juga dicerca oleh lawan politik di dalam negeri serta warga Suriah yang menjadi korban dukungan Hizbullah terhadap Bashar al-Assad.

Namun, pada hari Minggu di Beirut, banyak warga Lebanon menyatakan ikatan pribadi dengan Nasrallah, seorang tokoh yang telah mendominasi politik negara tersebut.

"Saya merasa Sayyed adalah jiwa rakyat Lebanon," kata Hoda, seorang wanita Iran yang terbang dari Swedia untuk menghadiri pemakaman.

Baca juga: Sheikh Naim Qassem Berjanji Hizbullah akan Terus Mengikuti Jejak Perjuangan Sayyed Hassan Nasrallah

Upacara pemakaman dipimpin oleh tokoh-tokoh Hizbullah yang kurang terkenal, yang menyampaikan pidato, puisi, dan doa. 

Sebagian besar tokoh senior Hizbullah baru-baru ini tewas dalam serangan Israel.

Naim Qassem, yang kini menjadi sekretaris jenderal Hizbullah, menyampaikan pidatonya.

Sebelumnya dikenal sebagai wajah publik Hizbullah, Qassem kini berpidato melalui video, sama seperti Nasrallah yang terpaksa melakukan hal serupa karena takut dibunuh.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved