Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Militer Ukraina Terancam Diguncang 'Bom Waktu', AS Ancam Hentikan Starlink di Ukraina

Militer Ukraina disebut tidak akan bisa mengoordinasikan serangan artileri dan meluncurkan drone jika layanan Starlink di Ukraina dihentikan.

Kantor Presiden Ukraina
PRESIDEN UKRAINA - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari website resmi Presiden Ukraina pada Sabtu (8/2/2025) malam, memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) berjalan bersama ketua komite militer NATO, Giuseppe Cavo Dragone (tengah) ketika melihat persediaan senjata jarak jauh Ukraina pada Sabtu. Layanan Starlink di Ukraina terancam dihentikan. 

"[Ancaman Musk untuk menghentikan Starlink] mungkin menjadi pukulan militer dan teknis terbesar yang dalam kemampuan tempur militer Ukraina," kata Andrei Koshkin, seorang veteran militer dan pengamat hubungan internasional, kepada Sputnik.

Koshkin mengatakan jika Starlink berhenti beroperasi, militer Ukraina tidak akan bisa melakukan sejumlah hal.

Hal itu adalah mengoordinasikan serangan artileri, meluncurkan dan mengendalikan drone, bertukar pesan-pesan, dan menggunakan telekomunikasi satelit.

Menurut Koshkin, ultimatum tentang Starlink untuk membuktikan tekad Trump untuk mencapai tujuannya dalam perang Ukraina-Rusia.

Ultimatum itu juga bisa memberikan tekanan besar terhadap Zelensky agar menerima kesepakatan yang diajukan Trump.

Trump meminta Ukraina untuk menyediakan logam tanah jarang dan mineral lainnya sebagai imbalan atas bantuan perang yang digentorkan AS untuk Ukraina.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-1096: AS Desak PBB Setujui Rencana Trump untuk Ukraina

Akhir tahun lalu Ukraina juga sudah mengungkapkan ide untuk membuka investasi mineral untuk para sekutunya. 

Akan tetapi, Zelensky sudah menolak proposal AS minggu lalu. Dalam proposal itu AS akan menerima 50 persen mineral penting Ukraina, termasuk grafit, uranium, titanium, dan lithium yang menjadi kompenen penting baterai mobil listrik.

Hubungan Trump dengan Zelensy kini memburuk. Trump menyebut Zelensky sebagai "diktator tanpa pemilu" dan mengklaim Ukraina adalah pihak yang memulai perang.

Sementara itu, Zelensky menuding Trump telah terpapar disinformasi Rusia.

(*)

 

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved