Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Donald Trump Kaget Mesir dan Yordania Berani Menolak Usulan AS: Gaza Tak Bisa Dihuni

Donald Trump juga menyindir penolakan Mesir dan Yordania atas niatan ini terjadi meski AS sudah memberi dua negara itu miliaran dolar setiap tahun

Tangkapan layar Reels YouTube Middle East Eye
ALAT BERAT - Tangkapan layar Reels YouTube Middle East Eye yang diambil pada Jumat (21/2/2025) menunjukkan Buldoser memasuki Gaza dari Mesir setelah tertunda pada Kamis (20/2/2025). Konvoi rumah mobil yang dikirimkan Mesir akhirnya diperbolehkan memasuki jalur Gaza. 

Donald Trump Kaget Mesir dan Yordania Berani Menolak Usulannya: Gaza Tak Bisa Dihuni!

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan dia terkejut pada kurangnya sambutan dari Yordania dan Mesir terhadap rencananya untuk membangun kembali Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya tersebut, Donald Trump juga menyindir penolakan Mesir dan Yordania atas niatan ini terjadi meski AS sudah memberi dua negara tersebut miliaran dolar setiap tahun.

Baca juga: Hijaunya Israel-Suramnya Gaza, Saat Helikopter Black Hawk Yordania Bolak-balik di Langit Palestina

Trump menambahkan dalam pernyataannya pada Jumat (21/2/2025), "Rencana saya terkait Gaza bagus, tetapi saya tidak memaksakannya dan saya cukup merekomendasikannya."

Ia melanjutkan, "Saya terkejut bahwa Jalur Gaza berada di lokasi yang indah, dan saya bertanya-tanya mengapa Israel meninggalkannya."

Trump menambahkan, "Gaza saat ini tidak dapat dihuni, dan jika penduduknya diberi pilihan, mereka akan pergi."

Dia melanjutkan, "Amerika Serikat akan memiliki Gaza sesuai rencana saya, tidak akan ada Hamas, dan kami akan mulai mengembangkannya."

Mengenai kesepakatan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel, Trump berkata: 

"Adegan-adegan ini tidak dapat dipercaya dan sangat brutal, dan tidak terbayangkan bahwa ini akan terjadi di era modern."

Ia melanjutkan, "Sejumlah sandera Israel yang dibebaskan berada dalam kondisi yang sangat buruk dan tampak seperti mereka telah meninggalkan bekas kamp konsentrasi di Jerman".

Baca juga: Israel: Kelaparan Gaza Cuma Propaganda, 3 Sandera yang Dibebaskan Hamas Kurus Bak Korban Nazi

Ia menambahkan: "Hamas berusaha membebaskan para sandera Israel yang kondisinya baik terlebih dahulu."

Trump berkata kalau jajak pendapat menunjukkan kalau usulannya sangat populer diterima.

Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025).
KEMBALI PULANG - Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025). (RNTV/TangkapLayar)

Israel Sebar Pamflet Pengusiran Paksa

Terkait usalan reokasi paksa warga Gaza, Israel menyebarkan selebaran di Jalur Gaza yang merupakan ancaman bagi warga Palestina agar menyetujui usulan Presiden AS Donald Trump yaitu pemidahan paksa.

Tentunya apa yang dilakukan Israel ini menjadi ancaman dan merupakan taktik perang psikologis.

Dalam selebaran yang disebarkan baru-baru ini, terlihat foto Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan