Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hijaunya Israel-Suramnya Gaza, Saat Helikopter Black Hawk Yordania Bolak-balik di Langit Palestina

Pemandangan kehancuran Gaza dari helikopter Balck Hawk Yordania itu kontras dengan wilayah pendudukan Israel yang tampak hijau dan asri.

HandOut/Diego Ibarra Sánchez untuk NPR
KONTRAS - Pagar yang menandai zona penyangga yang dideklarasikan sendiri oleh Israel dengan Gaza terlihat dari helikopter Black Hawk. Kekontrasan terlihat, Sebelah kiri merupakan sisi Gaza, sedangkan sisi kanan merupakan wilayah pendudukan Israel.
HO/Diego Ibarra Sánchez untuk NPR
Pemandangan Gaza dari helikopter Black Hawk AU Yordania setelah 15 bulan agresi Israel.
HandOut/Diego Ibarra Sánchez untuk NPR
KIRIM BANTUAN - Personel Skuadron ke-8 Angkatan Udara Kerajaan Yordania menurunkan bantuan kemanusiaan di sebuah helipad di Gaza.
HanOut/Diego Ibarra Sánchez untuk NPR
KIRIM BANTUAN - Skuadron ke-8 Angkatan Udara Kerajaan Yordania dalam perjalanan menuju Gaza pada 9 Februari. Mereka dalam misi mengirim bantuan ke Gaza lewat udara.

Hijaunya Israel dan Suramnya Gaza, Saat Helikopter Black Hawk Yordania Bolak-balik di Langit Palestina

 

TRIBUNNEWS.COM - Agresi militer Israel selama 15 bulan sejak 7 Oktober 2023 benar-benar menghancurkan Jalur Gaza, wilayah kantung Palestina yang diblokade militer Israel (IDF) selama bertahun-tahun.

Pemandangan kehancuran Gaza itu kontras dengan wilayah pendudukan Israel yang tampak hijau dan asri.

Baca juga: Berani Lawan Niat AS Kuasai Gaza, Raja Yordania Abdullah II Disambut Jutaan Warga di Amman

Dipisahkan oleh buffer zone, zona penyangga berpagar pembatas, suramnya Gaza itu dideskripsikan secara umum dalam laporan NPR.org, non-goverment organitation (NGO) independen yang berbasis di Amerika Serikat (AS).

Reporter NPR menangkap pemandangan kontras itu saat ikut serta dalam misi Angkatan Udara (AU) Yordania mengirimkan bantuan ke Gaza lewat jalur udara.

Menggunakan helikopter Black Hawk AU Yordania, negara kerajaan Hashemite (Wangsa Hasyimiyah) itu menyatakan berusaha membangun 'jembatan udara', sebuah metode pengiriman bantuan via udara dengan keterlibatan pihak internasional.

Angkatan Udara Kerajaan Yordania 2
KIRIM BANTUAN - Personel Skuadron ke-8 Angkatan Udara Kerajaan Yordania menurunkan bantuan kemanusiaan di sebuah helipad di Gaza.

16 Penerbangan Sehari

Laporan NPR menyatakan, dalam pengiriman bantuannya ke Gaza, Yordania mengalami kesulitan jika harus menggunakan jalur darat.

"Hanya dalam waktu lima menit di darat, awak angkatan udara Yordania bergegas menurunkan kardus dari belakang helikopter Black Hawk di landasan. Di kejauhan, melewati pagar kawat, terlihat puing-puing: bangunan yang roboh dan rangka beton apartemen bertingkat tinggi yang rusak," tulis deskripsi laporan tersebut menggambarkan durasi waktu pendaratan dan bongkar bantuan oleh personel AU Yordania..

Angkatan Udara Kerajaan Yordania memulai operasi bantuan baru ke Gaza segera setelah gencatan senjata dimulai bulan lalu antara Israel dan Hamas.

Angkatan udara tersebut telah menguji coba 16 penerbangan helikopter sehari di dalam zona penyangga yang dideklarasikan sendiri oleh Israel.

Artinya, sebanyak itu pula helikopter Black Hawk AU Yordania melintas di langit Palestina.

"Pengiriman bantuan ke Gaza melalui darat masih menghadapi kendala yang cukup besar setelah lebih dari setahun perang," kata laporan tersebut.

Komandan misi, Kolonel Naji Azzam Bani Nasr mengatakan operasi Yordania, yang diikuti kru NPR pekan lalu, ditujukan untuk mengirimkan obat-obatan penting ke rumah sakit Gaza.

"Anestesi, obat-obatan untuk penyakit kronis — itulah hal-hal yang tidak tersedia di rumah sakit Gaza dan mereka sangat membutuhkannya," katanya di landasan pacu pangkalan udara Raja Abdullah II di Yordania.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved