Konflik Palestina Vs Israel
Jawab Tuduhan Israel Soal Pemalsuan Jenazah Sandera Shiri Bibas, Hamas: Jasad Hancur dan Tercampur
Israel menyatakan, satu dari 4 jenazah yang dikembalikan Hamas dalam prosesi itu bukan lah sandera Israel Shiri Bibas, Hamas bilang jasad sudah hancur
Jawab Tuduhan Israel Soal Palsukan Jenazah Sandera, Hamas: Jasad Sudah Hancur dan Tercampur
TRIBUNNEWS.COM - Hamas menanggapi tuduhan Israel mengenai pemalsuan jenazah Shiri Bibas dalam prosesi penyerahan jasad sandera di Khan Younis, Gaza Selatan, Kamis (20/2/2025).
Israel menyatakan, satu dari empat jenazah yang dikembalikan Hamas dalam prosesi itu bukan lah sandera Israel seperti yang dijanjikan dalam kesepakatan, Shiri Bibas.
Baca juga: Pernyataan Brigade Al Qassam Tentang Penyerahan 4 Jenazah Sandera Israel: Mereka Dibom IDF
Menjawab tuduhan itu, pejabat Hamas Ismail al-Thawabteh, Jumat (21/2/2025) menyatakan kalau jasad Bibas, "sudah hancur berkeping-keping setelah bercampur dengan sisa-sisa jasad manusia lainnya di bawah reruntuhan lokasi yang sengaja dibombardir oleh pesawat pendudukan,".
Laporan RNTV mengulas, alasan yang dilontarkan Hamas mengindikasikan kalau serangan udara Israel adalah penyebab hilangnya sebagian besar dari jasad tersebut.
Dia menambahkan, "Netanyahu sendiri yang mengeluarkan perintah untuk melakukan pengeboman langsung dan tanpa ampun, dan ia bertanggung jawab penuh atas pembunuhan terhadap dirinya dan anak-anaknya dengan cara yang mengerikan."

Netanyahu: Pelanggaran Perjanjian, Hamas Bakal Bayar Mahal
Sebagai tanggapan atas jawaban Hamas, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengecam dan mengancam kalau Hamas akan membayar 'harga mahal' atas ini.
Netanyahu menuduh Hamas mengembalikan jenazah seorang wanita tak dikenal dan bukannya jenazah Shiri Bibas, ibu dua anak laki-laki yang jasadnya diidentifikasi pada Kamis malam .
"Beberapa jam setelah otoritas Israel mengonfirmasi identitas Oded Lifshitz dan saudara laki-lakinya Ariel dan Kfir Bibas , Netanyahu menuduh Hamas memindahkan jenazah seorang wanita Gaza, bukan jenazah Shiri. Ia tidak mengomentari nasib wanita itu," kata laporan YNet .
"Negara Israel menundukkan kepala dalam duka cita atas dua anak kecil, bayi tak berdosa, saudara laki-laki—Ariel dan Kfir Bibas—dan atas Oded Lifshitz, salah satu pendiri Kibbutz Nir Oz," kata Netanyahu.
"Ketiganya dibunuh secara brutal di penangkaran Hamas selama minggu-minggu pertama perang. Kekejaman Hamas tidak mengenal batas," kata Netanyahu.
Netanyahu menuduh Hamas bertindak dengan "sinisme yang tak terbayangkan" dengan tidak mengembalikan Shiri Bibas bersama putra-putranya.
"Sebaliknya, mereka menempatkan jasad seorang wanita Gaza di dalam peti mati," katanya.

Netanyahu berjanji akan bekerja "dengan tegas" untuk membawa pulang Shiri, "bersama dengan semua sandera kami—baik yang masih hidup maupun yang sudah tewas."
Pernyataannya disampaikan sehari sebelum enam sandera Israel diperkirakan akan dibebaskan dalam putaran baru pertukaran sandera-tahanan, pada Sabtu (22/2/2025).
Konflik Palestina Vs Israel
Anggota DPR: Kehadiran Presiden di Forum Terbatas PBB Bukti Pengakuan Diplomasi Kemanusiaan RI |
---|
Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Usman Hamid: Lebih Masuk Akal daripada Urus MBG |
---|
Trump Kecam Barat, Sebut Pengakuan Palestina Legitimasi Teror Hamas |
---|
Kritik Pidato Presiden Prabowo di PBB, Usman Hamid Dorong Ratifikasi Statuta Roma |
---|
Presiden Prabowo Penuhi Undangan Donald Trump Hadiri Pertemuan Multilateral Timur Tengah Bahas Gaza |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.