Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Klaim Netanyahu Ulur Waktu Gencatan Senjata Tahap 2 usai Terima Jenazah 4 Sandera Israel

Hamas menuduh Netanyahu menunda perundingan untuk gencatan senjata Gaza tahap kedua, setelah pertukaran jenazah empat tawanan Israel.

Telegram Brigade Al-Quds
PAMER SENJATA - Foto yang diambil dari Telegram Brigade Al-Quds pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan tentara Hamas memamerkan senjata dan perlengkapan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita. Menuju fase kedua perjanjian gencatan senjata, akan tetapi Hamas mengklaim kalau PM Israel Benjamin Netanyahu mengulur-ngulur waktu. 

Pejabat senior Hamas, Taher al-Nunu, menegaskan kembali kesediaan Hamas untuk membebaskan semua tawanan yang tersisa dalam satu pertukaran selama tahap kedua.

Ia memperingatkan terhadap permainan politik Israel yang bertujuan untuk melemahkan persatuan Palestina.

Israel Klaim Hamas Bunuh Anak-anak yang ditawan

Militer Israel mengklaim satu dari empat mayat yang dikembalikan Hamas pada Kamis bukanlah mayat wanita Israel Shiri Bibas.

Militer Israel juga mengklaim kedua putra Shiri, Ariel dan Kfir Bibas, “dibunuh secara brutal” oleh Hamas “saat ditawan pada November 2023”.

"Seperti yang kami laporkan sebelumnya, otoritas Israel mengatakan Ariel berusia empat tahun saat meninggal, dan Kfir Bibas berusia 10 bulan," ungkap Israel, dikutip dari Al Jazeera.

Hamas sebelumnya mengklaim serangan udara Israel menewaskan keluarga tersebut saat mereka ditahan di Gaza.

Kelompok Palestina belum menanggapi tuduhan terbaru militer Israel.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved