Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Hamas Klaim Netanyahu Ulur Waktu Gencatan Senjata Tahap 2 usai Terima Jenazah 4 Sandera Israel

Hamas menuduh Netanyahu menunda perundingan untuk gencatan senjata Gaza tahap kedua, setelah pertukaran jenazah empat tawanan Israel.

Telegram Brigade Al-Quds
PAMER SENJATA - Foto yang diambil dari Telegram Brigade Al-Quds pada Sabtu (15/2/2025) menunjukkan tentara Hamas memamerkan senjata dan perlengkapan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang berhasil mereka sita. Menuju fase kedua perjanjian gencatan senjata, akan tetapi Hamas mengklaim kalau PM Israel Benjamin Netanyahu mengulur-ngulur waktu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan Palestina, Hamas menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menunda perundingan untuk gencatan senjata Gaza tahap kedua, setelah pertukaran jenazah empat tawanan Israel pada Kamis (20/2/2025).

Ini merupakan pertukaran ketujuh sejak gencatan senjata berlaku pada 19 Januari, yang mengakhiri 15 bulan pembantaian dan penghancuran yang dipimpin oleh Pasukan Pendudukan Israel (IOF).

Juru bicara Hamas, Abdul Latif Al-Qanou mengungkapkan fase kedua perjanjian gencatan senjata "belum dimulai secara praktis".

"Hamas siap untuk terlibat di dalamnya sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian. (Tapi) Netanyahu menunda-nunda mengenai fase kedua," kata Al-Qanou, dikutip dari Al Mayadeen.

Ia mengklaim ada "upaya sengaja" oleh pemimpin Israel untuk menunda kemajuan negosiasi.

Tuduhan ini muncul hanya sehari setelah Israel menetapkan persyaratan yang ketat dan tidak masuk akal untuk fase kedua gencatan senjata.

Menurut Lembaga Penyiaran Publik Israel (IPBC), Israel akan memulai negosiasi dengan tuntutan berikut:

1. Pelucutan senjata total di Gaza, termasuk penghapusan semua persenjataan.

2. Pengecualian Hamas dari pemerintahan, bertujuan untuk menetralisir perlawanan Palestina.

3. Pembebasan semua tawanan Israel dalam satu pertukaran, tanpa jaminan atas hak-hak tahanan Palestina.

Menuju Gencatan Senjata Tahap Dua

Baca juga: Netanyahu Tunjuk Orang Kepercayaannya Pimpin Negosiasi Tahap 2 Gencatan Senjata dengan Hamas

Menteri Luar Negeri Israel, Gideon Saar, mengumumkan pada Selasa (18/2/2025) pembicaraan mengenai tahap kedua akan dimulai minggu ini.

Laporan yang saling bertentangan kemudian muncul mengenai masalah tersebut.

Pelanggaran Gencatan Senjata

Meskipun ada gencatan senjata, Israel terus melanggar kesepakatan dengan serangan udara dan agresi yang terus berlanjut di Gaza.

Pada hari yang sama, serangan pesawat nirawak Israel menargetkan perkumpulan warga Palestina di sebelah timur kota Rafah, menewaskan sedikitnya satu orang dan melukai beberapa lainnya.

Hamas tetap teguh pada pendiriannya, menolak untuk berkompromi mengenai kedaulatan Palestina dan perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved