Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Faksi Palestina: Kerugian Tentara Israel Jauh Lebih Banyak dari yang Diumumkan

Faksi-faksi Palestina menyebut Israel sengaja mengecilkan jumlah kerugian yang dideritanya dalam perang di Gaza.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
Instagram @idf
TENTARA ISRAEL - Foto ini diambil pada Minggu (9/2/2025) dari publikasi resmi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada 1 Desember 2024, memperlihatkan tentara Israel beroperasi di lokasi yang tidak dipublikasikan di Jalur Gaza. Faksi-faksi Palestina menyebut Israel sengaja mengecilkan jumlah kerugian yang dideritanya dalam perang di Gaza. 

Pada bulan Desember 2023, media Haaretz melaporkan adanya perbedaan besar antara jumlah tentara yang terluka yang dilaporkan oleh militer dengan catatan rumah sakit.

Data dari Kementerian Kesehatan Israel menunjukkan bahwa jumlah tentara terluka mencapai 10.548, jauh lebih tinggi dari yang diumumkan oleh militer, yakni 1.593.

Selain itu, Haaretz melaporkan bahwa sekitar 1.000 tentara terluka dirawat di pusat rehabilitasi setiap bulan.

Media Israel lainnya juga menyatakan bahwa jumlah korban militer Israel mungkin lebih tinggi karena pemerintah berupaya mengendalikan persepsi publik dan menjaga moral warganya.

Keluarga tentara Israel semakin mengkhawatirkan kurangnya transparansi terkait kondisi sebenarnya di medan perang.

Taktik Perlawanan Palestina

Seorang pejabat senior di Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengatakan kepada The New Arab bahwa meskipun Israel memiliki keunggulan militer, para pejuang perlawanan menggunakan taktik gerilya yang sangat efektif di medan perang perkotaan, menyebabkan kerugian signifikan bagi Israel.

Seorang pejuang perlawanan, yang berbicara secara anonim, mengatakan:

"Setiap hari, para pejuang kami melakukan banyak serangan, mulai dari penyergapan konvoi militer hingga menembaki tentara musuh."

"Semua operasi ini didokumentasikan dengan cermat."

"Penggunaan terowongan bawah tanah, alat peledak rakitan, dan rudal anti-tank telah membuat pasukan Israel kesulitan menguasai wilayah di Gaza," tambahnya.

Baca juga: 5 Populer Internasional: Penyerahan Pertama Jenazah Sandera - Dokter Gaza Muncul di Video Israel

Pejuang dari Brigade Al-Quds, sayap militer Jihad Islam Palestina, juga menyuarakan hal serupa.

Ia mengatakan bahwa ketidakmampuan Israel untuk terlibat langsung dalam pertempuran menyebabkan mereka meningkatkan serangan terhadap warga sipil.

Hamas dan Jihad Islam bukan satu-satunya faksi yang bertempur.

Pejuang dari Fatah dan Front Populer untuk Pembebasan Palestina (PFLP) juga berpartisipasi dalam perlawanan.

Seorang pejuang Fatah mengatakan, "Perbedaan politik menghilang di tengah perang. Misi kami adalah membela rakyat dan melawan pendudukan."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved